Sindir Yamaha, Vinales: Saya Tinggalkan Suzuki untuk Juara
Anindhya Danartikanya | 21 Agustus 2019 13:45
Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, kembali mengeluhkan performa Yamaha yang stagnan di MotoGP musim ini. Meski berhasil meraih kemenangan di Assen, Belanda, pada Juni lalu, Vinales yakin YZR-M1 belum mencapai performa puncaknya, dan masih terbelit masalah grip dan elektronik yang melanda sejak 2017.
Rider berusia 24 tahun tersebut mengaku sulit menghadapi situasi sulit ini, mengingat Yamaha telah menjanjikannya motor kompetitif agar bisa meraih gelar dunia. Atas alasan ini pula ia rela meninggalkan Suzuki Ecstar pada akhir 2016, yang kala itu menaunginya dengan baik namun masih dalam tahap pengembangan.
"Situasi saya sangat sulit, karena saat saya tanda tangan kontrak dengan Yamaha, saya tanda tangan untuk menang. Saya tak meninggalkan Suzuki untuk sekadar memenangkan balapan, melainkan memenangkan gelar. Dan saat memperpanjang kontrak, saya tanda tangan lagi untuk menang," ujarnya via PecinoGP.
Tagih Janji Yamaha yang Dulu
Vinales yang meraih tiga kemenangan dalam lima seri perdana 2017, kini menagih janji Yamaha. Rider Spanyol ini berharap pabrikan Garpu Tala segera menemukan solusi. Permintaan Vinales ini sejatinya cukup masuk akal. Jika Yamaha tak segera mewujudkan keinginannya, ia bisa hengkang saat kontraknya habis pada akhir 2020 nanti.
"Yamaha meyakinkan saya bahwa mereka akan merakit motor agar saya bisa menang. Sulit menerima bahwa Anda tanda tangan kontrak untuk menang sementara targetnya tak terwujud. Saat bergabung dengan sebuah tim untuk menang, Anda berharap bertarung sengit. Tapi jika ternyata hanya finis ke-10, Anda bakal sulit memahaminya," ungkapnya.
Sulit Telan Kenyataan Pahit
Pebalap berusia 24 tahun ini pun mengakui bahwa dirinya sulit menelan kenyataan pahit ini, apalagi ia sama sekali tak memikirkan hal selain kemenangan, yakni mentalitas yang membawanya merebut gelar Moto3 2013 dan mewujudkan impian menjadi pebalap di ajang balap motor terakbar.
"Inilah mentalitas saya, kemenangan adalah bukti bahwa menjadi pebalap memang layak untuk dilakukan. Dan ketika hasil baik tak tercapai, saya memperlakukan diri saya sendiri lebih keras ketimbang seharusnya. Tapi di sisi lain, mentalitas macam ini yang telah membawa ke tempat saya berada sekarang," pungkas Top Gun.
Pada tahun pertamanya membela Yamaha, Vinales duduk di peringkat ketiga pada klasemen pebalap MotoGP, dan duduk di peringkat keempat tahun lalu. Saat ini ia tengah duduk di peringkat keenam dengan 102 poin, tertinggal satu poin dari tandemnya, Valentino Rossi di peringkat kelima.
Sumber: PecinoGP
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Suzuki Harus Berterima Kasih Kepada Maverick Vinales'
Otomotif 20 Agustus 2019, 12:32 -
'Kesalahan' Maverick Vinales Jadi Pelajaran Para Rider Suzuki
Otomotif 20 Agustus 2019, 11:55 -
Maverick Vinales Akui Tak Masalah Diasapi Fabio Quartararo
Otomotif 16 Agustus 2019, 11:30 -
Maverick Vinales: Saya Bukan Rival Marc Marquez
Otomotif 16 Agustus 2019, 10:55 -
Eksperimen Maverick Vinales Tak Terbayar di MotoGP Austria
Otomotif 12 Agustus 2019, 13:18
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40