Sikapi Pandemi Corona, Joan Mir Belajar dari Cedera Paru-Paru 2019

Anindhya Danartikanya | 21 Maret 2020 14:00
Sikapi Pandemi Corona, Joan Mir Belajar dari Cedera Paru-Paru 2019
Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki

Bola.net - Rider Suzuki Ecstar, Joan Mir, mengaku tak ada hal lain yang bisa dilakukan kecuali bersabar menanti dimulainya MotoGP 2020. Kepada Motorsport.com, ia menegaskan kesehatan memang harus diutamakan demi mengurangi potensi penyebaran pandemi virus corona (Covid-19).

Mir menjalani karantina mandiri dan hanya menjaga kebugaran dengan berlatih di gym di rumah. Meski begitu, ia tak bisa berlatih di atas motor. Terakhir, ia berlatih flat track di Alcarras bersama Marc Marquez, Alex Marquez, Fabio Quartararo, dan Tito Rabat pada Sabtu (14/3/2020).

Advertisement

"Saya coba menjalani kehidupan dengan normal, tapi sudah jelas pebalap tak bisa latihan karena ada restriksi. Kami tak bisa latihan di atas motor, jadi saya coba latihan pakai gym kecil yang ada di rumah saya. Saya coba bersabar," ujar juara dunia Moto3 2013 asal Spanyol ini.

1 dari 3 halaman

Tak Bisa Lakukan Hal Sesuka Hati

Meski begitu, rider 22 tahun tersebut tak menyangkal bahwa karantina ini sangat berat dijalani, karena selain tak bisa latihan di atas motor, ia juga harus menanti seri perdana tahun ini bakal digelar. Ia pun berusaha menikmati masa-masanya di rumah agar tak frustrasi.

"Sangat sulit mengatur isi kepala ketika Anda tak bisa melakukan apa yang sangat Anda cintai dalam hidup ini. Tapi lalu Anda akan sadar betapa seriusnya situasi ini. Sabar adalah kuncinya. Saya suka di rumah dan coba menikmatinya. Semua pebalap harus jadi panutan, dan tetap di rumah demi kebaikan semua," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Kesehatan Lebih Penting dari Apa pun

Kesehatan Lebih Penting dari Apa pun

Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Instagram/Joan Mir

Di lain sisi, Mir menyatakan bahwa dirinya sempat dapat pelajaran penting bahwa kesehatan memang adalah hal utama dalam hidup ini. Pelajaran itu ia petik usai mengalami kecelakaan hebat dalam uji coba pascabalap di Sirkuit Brno, Ceko, pada Agustus 2019.

Kala itu, Mir terjatuh di Tikungan 1 dalam kecepatan lebih dari 300 km/jam hingga dirinya menabrak dinding pembatas. Ia pun didiagnosa mengalami memar yang parah pada paru-parunya, hingga harus absen dari pekan balap di Austria dan Inggris.

"Kita harus paham kesehatan lebih penting dari apa pun. Saya dapat pengalaman ini usai kecelakaan di Brno tahun lalu, yang mengingatkan saya kesehatan sangat penting, Tanpa kesehatan, kita takkan punya apa-apa. Kesehatan jauh lebih penting dari ketenaran, uang, atau apa pun," tutupnya.