Sengit Tapi Sportif: Marc Marquez Terharu Didukung Para Rival Selama Pemulihan Cedera Lengan

Anindhya Danartikanya | 28 November 2022 13:15
Sengit Tapi Sportif: Marc Marquez Terharu Didukung Para Rival Selama Pemulihan Cedera Lengan
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) AP Photo

Bola.net - Tiga tahun terakhir tak pelak merupakan periode terberat bagi Marc Marquez, yang mengalami cedera lengan atas alias humerus kanan berkepanjangan. Pembalap Repsol Honda ini pun mengaku terharu dan emosional selama menjalani pemulihan karena dapat dukungan moral dari kebanyakan rivalnya di MotoGP.

Sang delapan kali juara dunia mengalami patah tulang humerus usai kecelakaan hebat dalam MotoGP Spanyol 2020 di Sirkuit Jerez. Sejak itu, ia harus menjalani tiga operasi sebelum kembali balapan pada pertengahan musim 2021. Namun, cederanya itu tak kunjung pulih, sehingga ia sempat terpikir untuk pensiun dini.

Advertisement

Meski begitu, tim dokter anyar yang menanganinya di Madrid, Spanyol, melakukan diskusi dengan Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat, demi mencari solusi jitu untuk pemulihan Marquez. Pada akhir Mei 2022, saat Marquez sedang berlaga di Mugello, Italia, tim dokter memastikan ia harus menjalani operasi keempat.

1 dari 2 halaman

Dapat Rasa Hormat dari Pembalap Lain

Marquez pun langsung mengumumkan operasi ini usai sesi kualifikasi di Mugello, dan kala itu ia tak bisa memastikan kapan bisa kembali berkompetisi. Usai balapan pada Minggu, saat menjalani lap penghormatan, para pembalap MotoGP satu persatu menghampiri Marquez untuk memberinya semangat.

"Itu lap yang sangat menyenangkan dan emosional, apalagi karena saya tak tahu apa yang bisa terjadi setelah operasi keempat. Tak seorang pun bisa memastikan kepada saya bagaimana dan kapan saya bisa kembali balapan sepenuhnya," kisah Marquez kepada Speedweek pada Kamis (24/11/2022).

"Balapan itu sangat emosional khususnya karena saya merasakan rasa hormat dari rider lain. Rasanya menyenangkan. Anda bisa saling benci, bisa bertarung sesengit mungkin. Namun, Anda takkan pernah berharap rival cedera. Pasalnya, cedera tak hanya mengubah kehidupan profesional, melainkan juga personal," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Berisiko, Tapi Tak Mau Cedera

Berisiko, Tapi Tak Mau Cedera

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) Honda Racing Corporation

Marquez meyakini bahwa rasa hormat yang ditunjukkan pembalap lain padanya disebabkan mereka sama-sama tahu bahwa mereka berlaga di salah satu ajang olahraga paling berbahaya. Mereka memang ingin mengalahkan satu sama lain, tetapi tanpa harapan para rival mereka terjerumus dalam celaka.

"Kami semua tahu mengapa kami balapan, tetapi kami juga tahu risiko yang harus kami ambil saat menggerakkan motor. Sudah tentu Anda tak mengharapkan yang terbaik untuk hasil pembalap lain, tetapi Anda takkan pernah ingin mereka celaka. Ini sangat penting," ungkap pembalap berusia 29 tahun ini.

"Saya sungguh terkejut ketika beberapa pembalap menghampiri saya, tetapi saya sudah menduga dukungan akan datang dari beberapa pembalap lainnya karena kami memiliki hubungan yang baik dengan satu sama lain," pungkas Marquez, yang pada 2023 akan menjalani musimnya yang ke-11 di kelas para raja.

Sumber: Speedweek