Sempat Depresi, Lorenzo Curhat Beratnya Kehidupan Pebalap
Anindhya Danartikanya | 15 Februari 2019 11:00
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo dikenal sebagai salah satu rider tersukses di MotoGP dengan koleksi lima gelar dunianya. Banyak impian telah terwujud, namun kepada Sky Sport baru-baru ini, rider 31 tahun tersebut membantah bahwa kehidupan para rider hanya enak-enaknya saja. Terkadang, momen-momen yang sangat berat juga harus mereka hadapi.
Salah satu masa terberat Lorenzo adalah musim lalu. Usai 1,5 tahun paceklik kemenangan bersama Ducati, ia sempat terancam pensiun dini karena pabrikan Italia itu ingin mendepaknya. Nyaris tak mendapatkan tim untuk MotoGP 2019, ia bahkan sempat mengalami depresi, sebelum akhirnya Repsol Honda datang menyelamatkannya.
"Itu masa-masa gila. Saat itu saya depresi, karena peluang pensiun ada di depan mata. Biasanya, saat memikirkan pensiun, saya membayangkan diri saya bahagia, karena saya takkan lagi merasakan tekanan dan takkan lagi cedera. Tapi saya tak mengira bakal depresi. Saya sungguh dekat dengan keputusan itu," ujarnya kepada BT Sport akhir musim lalu.
Pebalap Juga Berkorban Banyak
Kepada Sky Sport, Lorenzo tak memungkiri bahwa para pebalap yang mendapat kesempatan bersaing di MotoGP merupakan rider-rider paling beruntung di dunia. Meski begitu, ada banyak pengorbanan yang mereka lakukan, di antaranya adalah latihan keras, jauh dari keluarga, serta tekanan dari penggemar dan media.
Itu belum termasuk saat mereka terancam kehilangan pekerjaan yang mereka cintai. "Kami adalah para pebalap yang beruntung, tapi kehidupan kami sangat berat, terutama jika Anda sangat penuntut seperti saya. Saya bekerja keras 8-9 jam per hari. Saya senang melakukannya, tapi dalam pekerjaan kami juga ada pengorbanan," ungkap Por Fuera.
Beruntung Kembali Cintai MotoGP
Dalam masa-masa depresinya kala itu, Lorenzo pun mulai melihat secercah harapan saat ia punya peluang kembali ke Yamaha bersama Petronas SRT. Meski begitu, kerja sama tak terjalin karena Lorenzo menginginkan motor pabrikan. Saat Dani Pedrosa memutuskan pensiun, saat itulah Lorenzo akhirnya menerima tawaran dari Repsol Honda.
"Tahun lalu, saya hampir pensiun, saya tak pernah mengalami situasi macam itu sebelumnya. Saya mengalami masa depresi. Saya mendapat tawaran menarik dari Petronas, tapi saya ingin motor pabrikan. Tapi ketika saya menyadari saya masih punya peluang naik motor, saya kembali merasakan passion dan cinta untuk olahraga ini," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Galeri: Repsol Honda Pamerkan Corak Motor MotoGP 2019
Open Play 14 Februari 2019, 09:45 -
'Banyak Rider Berpeluang Menang, Marquez Tetap Favorit Juara'
Otomotif 13 Februari 2019, 17:25 -
Realistis, Lorenzo Akui Bukan Favorit Juara MotoGP 2019
Otomotif 11 Februari 2019, 12:00 -
Takkan 100% di Uji Coba Qatar, Lorenzo Nantikan Austin
Otomotif 9 Februari 2019, 12:25 -
'Tak Perlu Dream Team, Honda Sudah Tim Papan Atas'
Otomotif 2 Februari 2019, 11:50
LATEST UPDATE
-
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55 -
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40