Sedihnya Ducati: Front Ride Height Device Resmi Dilarang Mulai MotoGP 2023

Anindhya Danartikanya | 23 Maret 2022 08:52
Sedihnya Ducati: Front Ride Height Device Resmi Dilarang Mulai MotoGP 2023
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Bola.net - Grand Prix Commission (GPC) akhirnya secara resmi memutuskan bahwa 'front ride height device' bakal dilarang penggunaannya mulai MotoGP 2023. Hal ini diumumkan oleh Dorna Sports lewat MotoGP.com pada Selasa (22/3/2022) usai pekan balap di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, berakhir.

Usai tes pramusim Mandalika pada pertengahan Februari lalu, Aprilia, Honda, KTM, Suzuki, dan Yamaha memang mengkritik tajam Ducati atas inovasi terbarunya pada Desmosedici GP22. Pasalnya, dalam tes pramusim di Sepang dan Mandalika, Ducati membawa perangkat baru, yakni front ride height device.

Advertisement

Sejak departemen balapnya, Ducati Corse, dipimpin oleh Gigi Dall'Igna pada akhir 2013, Ducati memang jadi pelopor teknologi teranyar di MotoGP. Contohnya saja winglet, wing fairing, rear spoon (pendingin ban belakang), holeshot device, dan rear ride height device. Yang teranyar adalah front ride height device.

Rear spoon Ducati sempat bikin gempar pada awal 2019. Semua pabrikan, kecuali Yamaha, melayangkan protes kepada FIM Stewards. Ducati menyebut perangkat itu mendinginkan ban belakang, namun rival menganggapnya masuk dalam kategori winglet dan curiga gunanya untuk menambah downforce. Hal ini mereka yakini ilegal.

1 dari 2 halaman

Disebut Bikin Bengkak Biaya Balap

Disebut Bikin Bengkak Biaya Balap

Pembalap Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia (c) Ducati Corse

Kini, Ducati bikin gempar lagi karena memperkenalkan front ride height device. Seperti halnya holeshot device dan rear ride height device, perangkat ini sejatinya sama sekali tak melanggar regulasi. Pasalnya, ia tak butuh bantuan elektronik untuk diaktivasi, melainkan dengan sistem mekanis alias manual.

Mirip rear ride height device yang membuat bagian belakang motor merendah di tikungan demi dapat grip dan mempercepat akselerasi, front ride height device dipakai untuk membuat bagian depan motor merendah ketika keluar tikungan demi dapat traksi lebih. Tapi para rival tak suka karena bikin bengkak anggaran balap.

Lima dari enam pabrikan yang tergabung dalam Asosiasi Pabrikan (MSMA) mengajukan proposal kepada GPC untuk melarang penggunaan front ride height device. Setelah rapat digelar pada 4 dan 18 Maret, GPC yang berisi CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta, Sporting Manager FIM Paul Duparc, Presiden IRTA Herve Poncharal, dan Sekretaris Umum MSMA Biense Bierma, menyepakati usul itu.

Berikut regulasi teknis teranyat untuk MotoGP 2023 mengenai front ride height device.

2 dari 2 halaman

Regulasi Teknis MotoGP 2023 Soal Front Ride Height Device

Regulasi Teknis MotoGP 2023 Soal Front Ride Height Device

Pembalap Pramac Racing, Jorge Martin (c) Pramac Racing

Regulasi Teknis: Kelas MotoGP - efektif mulai musim 2023

Ride Height Device:

Dalam rapat yang digelar di Losail pada 4 Maret 2022, delegasi GPC diminta untuk mempertimbangkan dua proposal alternatif soal hal ini. Keduanya memiliki tujuan untuk mencegah peningkatan performa dan biaya pengembangan lebih jauh.

Setelah mempertimbangkan semua proposal, regulasi berikut ini telah disepakati - pemakaian perangkat apa pun yang memodifikasi atau menyesuaikan tinggi bagian depan motor ketika bergerak telah dilarang.

Keputusan dari Direktur Teknis bakal bersifat final dalam menentukan apa yang menentukan front ride height device; perangkat-perangkat yang hanya beroperasi sekali pada start balapan (misalnya 'holeshot' device) masih diperbolehkan.

Sumber: MotoGP