Santai Finis Ketiga di Jerman, Fabio Quartararo Hanya Ingin Asapi Ducati

Anindhya Danartikanya | 22 Juni 2021 09:52
Santai Finis Ketiga di Jerman, Fabio Quartararo Hanya Ingin Asapi Ducati
Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, mengakui bahwa sejak awal dirinya memang tak muluk membidik kemenangan di MotoGP Sachsenring, Jerman, Minggu (20/6/2021). Pasalnya, selain trek ini daerah kekuasaan Marc Marquez dan Honda, ia memang sudah kesulitan dan tak nyaman berkendara sejak sesi latihan.

Dalam balapan ini, El Diablo start dari posisi kedua, namun sempat melorot ke posisi enam pada Lap 4. Ia pun harus susah payah memperbaiki posisi, melawan Aleix Espargaro, Miguel Oliveira, Johann Zarco, dan Jack Miller. Namun, ia tetap berpikir tenang dan terus mengendalikan usia ban depan keras dan ban belakang mediumnya.

Advertisement

Sejak sesi pemanasan (WUP), Quartararo sudah tahu kemenangan sulit diraih. Seperti dugaannya, Marquez dan Oliveira finis di dua besar karena ritme dan kecepatan mereka lebih mumpuni. Namun, ia lega bisa finis ketiga, meraih podium perdana di Sachsenring, dan mengasapi tiga rider Ducati yang jadi rival utamanya dalam perebutan gelar.

1 dari 3 halaman

Hanya Coba Kalahkan Ducati dan Naik Podium

"Hari yang baik, karena pagi ini kami lihat kelemahan di Sektor 2 yang saya tahu bakal bikin saya kesulitan, dan itulah yang terjadi dalam balapan. Saya sangat lamban di Tikungan 6-7. Pada bagian lainnya, kami cukup oke, namun di tikungan itu, di mana saya miring cukup lama, saya kesulitan," ungkap Quartararo kepada Crash.net.

"Semua itu terlihat jelas pada pagi hari, dan kami bilang, 'Oke, kita punya ritme yang baik, namun memperebutkan kemenangan tampaknya sulit, karena dua rider lainnya (Marquez dan Oliveira) super cepat. Jadi, target saya hanyalah finis di depan para rider Ducati dan coba naik podium. Kami pun berhasil," lanjutnya.

Quartararo pun menyatakan, selain lemah di Sektor 2 trek Sachsenring, ia juga tampil buruk di tikungan pertama, yang justru menjadi tempat favorit para rivalnya untuk menjalani aksi saling salip sepanjang balapan. Rider berusia 22 tahun ini menyatakan, ia malah kesulitan di tikungan itu karena sulit melakukan pengereman agresif.

2 dari 3 halaman

Sudah Tahu Marquez dan Oliveira Bakal 'Kabur'

"Tikungan pertama cukup buruk bagi saya. Sulit mengerem lebih lambat. Ini poin yang harus saya perbaiki karena saya tak nyaman. Saat hujan turun, saya juga memikirkan Le Mans, namun Sachsenring sungguh mimpi buruk untuk menyalip. Saya tahu, jika Miguel duduk di posisi kedua, maka ia dan Marc bakal 'kabur'," tuturnya.

"Saya pun berkata, 'Baiklah, aku berada di belakang Aleix dan Jack, aku hanya harus mengendalikan ban', dan dalam balapan ini saya banyak belajar. Podium ini juga sangat penting ketika kami tak punya sensasi yang tepat," pungkas pembalap asal Prancis ini.

Mengingat Pecco Bagnaia finis kelima, Miller finis keenam, dan Zarco finis kedelapan, maka posisi Quartararo di puncak klasemen pun makin kokoh. Kini ia mengoleksi 131 poin, unggul 22 poin dari Zarco yang ada di peringkat kedua, disusul Miller (100) dan Bagnaia (99) di peringkat ketiga dan keempat.

Sumber: Crashnet