Sanggupkah Marquez Juara dengan Tiga Motor Berbeda?

Anindhya Danartikanya | 7 Januari 2019 12:30
Sanggupkah Marquez Juara dengan Tiga Motor Berbeda?
Marc Marquez (c) AFP

Bola.net - - MotoGP 2019 akan menjadi tahun ketujuh Marc Marquez membela Repsol Honda. Beberapa pihak yakin Marquez tak perlu pindah tim demi merengkuh status 'terbaik sepanjang sejarah', namun juga tak sedikit yang penasaran soal apa yang bisa ia lakukan jika ia membela tim lain.

Eks crew chief Mick Doohan dan Valentino Rossi, Jeremy Burgess merupakan salah satu orang yang sangat ingin tahu performa Marquez di atas motor selain Honda. Ia yakin, jika Marquez memutuskan pindah tim, maka hal ini akan menarik minat lebih banyak orang untuk menonton MotoGP.

Advertisement

Opini Burgess ini bisa dibilang tak main-main. Pria asal Australia ini dikenal dengan pengalamannya yang segudang di ajang Grand Prix. Dengan sentuhannya, Wayne Gardner, Doohan dan Rossi berhasil menjadi rider-rider dengan prestasi mentereng.

1 dari 2 halaman

Masih Muda, Masih Berpotensi

Sejak turun di MotoGP pada 2013 lalu, Marquez telah mengoleksi lima gelar dunia. Satu-satunya kegagalan yang ia alami hanyalah pada 2015, saat ia dikalahkan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. Burgess pun yakin, rider 25 tahun tersebut bisa meraih gelar lebih banyak, bahkan dengan dua pabrikan lain sekaligus.

"Memperhitungkan betapa masih mudanya Marc sekarang, ia bisa berpotensi menjadi juara dunia dengan tiga motor berbeda, yakni Honda dan dua pabrikan lain. Ia bisa melakukan hal yang tak satu pun di antara Valentino Rossi, Casey Stoner atau Eddie Lawson bisa lakukan," ujar Burgess lewat Corsedimoto.

2 dari 2 halaman

Bakal Sulit Diulang

Sejauh ini hanya Giacomo Agostini, Rossi, Lawson, Stoner dan Geoff Duke yang mampu meraih gelar dunia kelas para raja dengan dua pabrikan berbeda. Jika Marquez mampu meraih gelar dunia dengan tiga pabrikan berbeda, maka ia akan menggoreskan sejarah baru dan bakal sulit diulang.

"Marc masih cukup muda dan bakal sangat menarik jika ia pindah dari Honda menuju pabrikan lain pada beberapa tahun mendatang," pungkas Burgess, yang pensiun pada akhir 2013, usai Rossi menggantinya dengan Silvano Galbusera.

Kontrak Marquez dengan Honda baru akan habis pada akhir 2020, dan rider Spanyol tersebut belum menunjukkan tanda-tanda ingin hengkang. Meski begitu, pada 2017, ia sempat santer dikabarkan menjalani negosiasi dengan Red Bull KTM Factory Racing.