Sanggah Opini Marquez, Rossi: Performa Quartararo Menurun Bukan Karena Tertekan
Anindhya Danartikanya | 26 Agustus 2020 14:32
Bola.net - Valentino Rossi menyanggah opini Marc Marquez, yang baru-baru ini menduga penurunan performa Fabio Quartararo di Seri Ceko, Austria, dan Styria terjadi akibat tertekan oleh ekspektasi yang kian tinggi, mengingat ini tahun kedua El Diablo di MotoGP dan ia memenangi dua balapan di Jerez, Spanyol.
Opini itu disampaikan Marquez lewat MotoGP.com, Minggu (23/8/2020), usai Quartararo finis ketujuh di Ceko, kedelapan di Austria, dan ke-13 di Styria. Marquez menduga bahwa Quartararo kini punya beban lebih besar, karena diharapkan melampaui prestasi tahun lalu, di mana ia meraih tujuh podium.
"Awalnya Fabio tampak sangat kuat. Tapi kadang jika Anda dapat tekanan, maka situasi lebih sulit. Tahun lalu, saya sudah mengatakan hal ini. Kala itu saya bilang, jika Anda tak punya tekanan, maka hasil baik mudah diraih. Tapi saat tekanan datang, maka bakal sulit," tutur Marquez.
Masalah Quartararo Hanya Masalah Teknis, Bukan Mental
Meski begitu, lewat PaddockGP pada Rabu (26/8/2020), Rossi memberi opini berbeda dari Marquez. Menurutnya, Quartararo bukan tertekan, melainkan disulitkan permasalahan teknis yang diderita Yamaha di tiga seri yang sama. Seperti yang diketahui, YZR-M1 sulit menemukan performa terbaik ban terbaru Michelin, dan didera masalah rem selama di Red Bull Ring.
"Siapa yang akan jadi juara tahun ini? Semua pembalap yang disebut 'favorit' mengalami momen buruk. Entah apakah Fabio memang merasa tertekan, tapi menurut saya performanya menurun karena masalah teknis motor kami. Toh di Jerez ia sangat kuat, yakni ketika M1 kami bekerja dengan baik. Jadi saya rasa ini hanya soal teknis," ujar Rossi.
Sulit Prediksi Siapa yang Bakal Juara
Meski begitu, Rossi sepakat dengan pendapat Marquez soal betapa sulitnya memprediksi siapa yang akan jadi juara dunia tahun ini. Rossi, yang kini berada di peringkat 7 pada klasemen pembalap, bahkan hanya tertinggal 25 poin dari Quartararo di puncak, dengan 10 seri tersisa musim ini.
Rossi pun menyatakan bahwa talenta para pembalap yang turun di MotoGP 2020 semakin setara, begitu juga performa motor dari enam pabrikan peserta. Dengan performa yang sama kuat, maka semakin sulit pula memperkirakan siapa yang akan memenangi balapan, apalagi siapa yang akan jadi juara dunia.
"Saya rasa semua motor mengalami peningkatan, terutama Suzuki dan KTM. Ada empat pabrikan yang bisa memperebutkan kemenangan. Semua rider juga sama kuat, jadi ini sangat menarik. Anda hanya bisa cepat jika Anda paham cara kerja ban. Kadang memang mudah, tapi bisa saja pekan depan Anda lamban," pungkas Rossi.
Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Luca Marini Diincar Ducati, Valentino Rossi Minta Fokus Juarai Moto2 Dulu
- Tepuruk di Ducati, Danilo Petrucci Tak Sabar Pindah ke KTM
- Valentino Rossi Akui Nangis Lihat Vietti-Bezzecchi Menang di GP Styria
- Pol Espargaro: Harusnya Joan Mir yang Menangi MotoGP Styria
- Miguel Oliveira Menangi MotoGP Styria, Alex Barros Tulis Pesan Emosional
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Tak Mau Luca Marini Terbuai Lirikan Ducati
Otomotif 25 Agustus 2020, 15:53 -
Valentino Rossi Kembali Kecam FIM Stewards, Ragukan Konsistensi Hukuman
Otomotif 25 Agustus 2020, 09:06 -
Para Rider MotoGP Kompak Sebut Kinerja FIM Stewards Buruk
Otomotif 21 Agustus 2020, 14:16 -
Valentino Rossi Tegaskan Tikungan 3 Austria Jadi Topik Utama Rapat Safety Commission
Otomotif 21 Agustus 2020, 12:30 -
MotoGP Sambut Balapan ke-900, Valentino Rossi-Andrea Dovizioso Kaget Sudah Tua
Otomotif 21 Agustus 2020, 10:09
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40