Rossi Sebut Vinales Kurang Tenang Hadapi Masalah

Anindhya Danartikanya | 6 Agustus 2018 15:15
Rossi Sebut Vinales Kurang Tenang Hadapi Masalah
Valentino Rossi dan Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - - Nasib pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales tampaknya semakin kelam musim ini. Usai meraih dua podium beruntun di Belanda dan Jerman, rider Spanyol itu malah harus gagal finis usai tertabrak oleh Stefan Bradl dan Bradley Smith di Automotodrom Brno, Ceko pada Minggu (5/8).

Vinales yang digadang-gadang untuk menjadi suksesor Jorge Lorenzo di Yamaha, belum juga meraih kemenangan sejak Le Mans, Prancis setahun lalu. Musim ini, Yamaha pun masih dirundung kendala elektronik, dan semakin membuat Vinales kesulitan meraih hasil baik.

Hal ini belum ditambah konflik dengan sang crew chief, Ramon Forcada. Kabar Vinales ingin berhenti bekerja sama dengan Forcada beredar sejak awal musim, dan puncaknya terjadi di Ceko. Tanpa bicara empat mata terlebih dahulu dengan Forcada, Top Gun justru mengaku akan bekerja sama dengan crew chief Bradley Smith di KTM saat ini, Esteban Garcia.

1 dari 2 halaman

Opini The Doctor

Opini The Doctor

Maverick Vinales (c) Yamaha
Sang tandem, Valentino Rossi, yang tengah duduk di peringkat kedua pada klasemen pembalap dan sukses finis keempat di Ceko, akhirnya ikut angkat bicara soal masalah Vinales lewat Marca. Rossi memaklumi Vinales frustrasi karena YZR-M1 tak segera mengalami peningkatan performa, namun yakin rider 23 tahun itu juga tak menghadapi masalah dengan kepala dingin.

Saya bukan orang yang tepat untuk membicarakan hal-hal tertentu, tapi yang bisa saya katakan hanyalah Maverick rider yang sangat kuat. Tapi ia tengah menghadapi situasi tak terduga, memiliki M1 yang kurang kompetitif. Pada waktu tertentu, hal ini membuatnya rugi, terutama jika ia tak punya pengalaman untuk tetap bersikap tenang, ungkapnya.
2 dari 2 halaman

Masih Bisa Kompetitif

Masih Bisa Kompetitif

Valentino Rossi (c) Yamaha
Di lain sisi, rider Italia berusia 39 tahun ini masih meyakini bahwa Vinales masih punya potensi besar untuk kembali ke papan atas. Rossi, yang juga tengah menanti perbaikan sistem elektronik M1, yakin bahwa situasi ini tergantung dari kecepatan Yamaha mengatasi masalah.

Motivasi seseorang yang bekerja keras namun hanya finis kelima jelas sangat berbeda dengan orang yang bangun tidur langsung tahu bisa ikut memperebutkan kemenangan. Saya rasa jika tim kami memberikan motor yang lebih cepat, maka Maverick akan kembali tampil kompetitif, pungkasnya. [initial]