Rossi Sebut Regulasi Bukan Masalah Yamaha, Berharap 'Insting' Vinales
Anindhya Danartikanya | 21 September 2018 10:05
- Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi yakin bahwa regulasi teknis 'engine freeze' tak punya pengaruh besar dalam bobroknya performa YZR-M1 selama dua musim terakhir, di mana mereka telah mengalami paceklik kemenangan sejak Assen, Belanda musim lalu.
Jika Yamaha kembali gagal meraih kemenangan di MotoGP Aragon, Spanyol akhir pekan nanti, maka mereka terhitung menjalani 23 seri beruntun tanpa kemenangan. Catatan ini pun bakal mematahkan 'rekor' puasa kemenangan di sepanjang keikutsertaan mereka di ajang Grand Prix.
"Di atas kertas, Aragon cukup sulit, dan kami tiba dalam situasi yang sulit pula. Jadi bakal tak mudah, tapi kami akan berusaha. Biasanya di lintasan tanpa grip yang baik, di sanalah Yamaha menderita. Juga ada tekanan besar pada ban belakang di sini, karena banyak tikungan panjang dan soal ini kami juga kesulitan," ujar Rossi kepada Crash.net.
Tak Perlu Rombak Mesin
Sejak tahun lalu, The Doctor telah yakin sistem elektronik YZR-M1 merupakan kelemahan terbesar Yamaha. Ia juga menyatakan bahwa solusi yang harus dicari adalah kombinasi dari mesin dan elektronik. Pernyataan Rossi pun memunculkan isu bahwa Yamaha berniat mengganti mesin Inline 4 menjadi V4. Berkat aturan \'engine freeze\', tentu perubahan mesin tak boleh dilakukan saat musim berjalan berjalan, kecuali bagi pabrikan berkonsesi seperti Suzuki, KTM dan Aprilia.
Saya juga sempat baca pembicaraan soal mesin. Menurut saya, mesin adalah salah satu bagian dari masalah kami, tapi masalahnya bukan mesin saja. Memang benar dengan \'engine freeze\' kami tak bisa memodifikasi mesin. Tapi bagi saya banyak hal juga disebabkan elektronik, dan elektronik bisa diubah saat musim berjalan. Jadi menurut saya regulasi bukanlah masalah. Menurut saya, kami memang harus memperbaiki performa mesin karena itu salah satu masalah kami, tapi bukan yang terbesar, tutur Rossi.
Harapkan 'Insting' Vinales
Rossi sendiri tak menutup kemungkinan soal niatan Yamaha merombak mesin, namun tetap yakin bahwa langkah terbesar bisa dilakukan lewat perombakan elektronik. Sementara ia masih menunggu solusi efektif, sang tandem, Maverick Vinales justru merasakan progres positif dalam uji coba tertutup Yamaha di Misano dan Aragon beberapa pekan lalu.
Rossi yang tak merasakan perbedaan signifikan, kini justru berharap pengakuan Vinales ada benarnya. Yamaha telah memodifikasi sesuatu pada elektronik yang membuat situasi lebih baik, tapi bagi saya ini bukan langkah besar. Tapi saya berharap saya salah dan Maverick benar! pungkas sembilan kali juara dunia ini.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Perselisihan Rossi vs Marquez Kontroversi Tak Berfaedah'
Otomotif 20 September 2018, 12:40 -
Uji Coba Jadi Modal Rossi Bidik Podium di MotoGP Aragon
Otomotif 20 September 2018, 10:00 -
Tim Valentino Rossi Umumkan Rider Moto2 dan Moto3 2019
Otomotif 20 September 2018, 09:25 -
Rossi: Vinales Tiba di Yamaha Pada Saat Tak Tepat
Otomotif 19 September 2018, 15:10 -
Vinales: Saya dan Rossi Bisa Menang, Asal Yamaha Introspeksi
Otomotif 19 September 2018, 12:30
LATEST UPDATE
-
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39