Rossi Puas Akhirnya Satu Suara dengan Vinales

Anindhya Danartikanya | 7 Februari 2019 11:00
Rossi Puas Akhirnya Satu Suara dengan Vinales
Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi menduduki posisi enam pada hari pertama uji coba pramusim MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Rabu (6/2). Usai mengeluhkan kurangnya performa mesin baru YZR-M1 dalam dua uji coba pada November lalu, kali ini The Doctor justru merasakan adanya peningkatan yang cukup baik.

Dalam uji coba kali ini, Rossi hanya memiliki satu jenis mesin YZR-M1, alih-alih dua seperti yang ia jajal di Valencia dan Jerez akhir tahun lalu. Rider Italia ini mengaku sudah sangat puas atas pilihan Yamaha, dan kini sudah jauh lebih fokus pada sektor engine brake, yang dikeluhkan oleh sang tandem, Maverick Vinales sejak musim lalu.

Advertisement

"Dalam uji coba Valencia dan Jerez, kami hanya menjajal hal-hal kecil, dan tak banyak. Di sini ada hal-hal besar yang jauh lebih penting. Kami sudah fokus pada engine brake, terutama karena Maverick sangat menggarisbawahi sektor ini dan ia benar. Kami punya sesuatu yang lebih baik dan berbeda dibanding uji coba Jerez," ujar Rossi kepada Crash.net.

1 dari 2 halaman

Sudah Tentukan Mesin

Rossi bahkan menyatakan bahwa ia dan Vinales sudah sepakat soal banyak hal teknis pada YZR-M1 terbaru, dan menegaskan bahwa versi mesin yang ia coba dalam uji coba ini adalah mesin yang akan ia pakai untuk menjalani balapan sepanjang 2019.

"Jujur saja, saya hanya punya satu mesin dan kurang lebih sudah kami putuskan bahwa mesin ini yang akan kami pakai balapan. Saya senang, terutama saat bicara dengan para engineer dan Maverick, kami telah bekerja ke arah yang sama. Jadi kami sudah sepakat soal titik lemah motor kami, dan dari sini kami akan memperbaikinya," ungkapnya.

2 dari 2 halaman

Ban Lama Jadi Prioritas

Dengan catatan 2 menit 0,054 detik, Rossi hanya tertinggal 0,433 detik dari Vinales yang duduk di posisi ketiga. Ia juga mengaku bahwa timnya memprioritaskan performa motor dengan ban lama, yang selama dua tahun ini menjadi kelemahan Yamaha.

"Saya nyaman dengan motor kami sejak awal, dan tampaknya dengan ban lama, kami juga tak buruk. Kami mencoba sesuatu hari ini dan hal itu memperbaiki performa. Ini semua gabungan mesin, elektronik dan sasis. Kami coba fokus pada ban lama, dan jika Anda lihat catatan waktunya, dibanding para rival, kami tak buruk. Menurut saya ini awal yang baik, tapi kami butuh lebih," tutupnya.