Rossi: Dulu MotoGP Lebih Romantis, Kini Membosankan
Anindhya Danartikanya | 24 Juli 2018 15:20
Bola.net - - Tahun 2018, merupakan tahun ke-23 Valentino Rossi turun di Grand Prix, dan rider Movistar Yamaha MotoGP dipastikan akan tetap balapan sampai akhir 2020 mendatang. Begitu lama turun di ajang balap motor paling bergengsi di muka bumi, apa aja sih perbedaan masa lalu dan kini yang dirasakan Rossi?
The Doctor menjalani debut Grand Prix pada 1996 di kelas GP125, dan langsung merebut gelar setahun setelahnya. Pada 1998, ia naik kelas ke GP250 dan merebut gelar pada 1999. Ia naik ke kelas tertinggi, GP500 pada 2000 dan menjadi juara dunia pda 2001. Setelah GP500 digantikan MotoGP pada 2002, Ia mengoleksi enam gelar tambahan.
Salah satu perbedaan terbesar dibanding 15 tahun lalu adalah, kini para rider sangat berdekatan di sesi latihan. Dibanding 15 tahun lalu, level profesionalisme di olahraga ini meningkat tajam. Kini, tim dan rider harus bekerja sampai detail terkecil. Anda harus belajar, memahami tikungan demi tikungan, pengereman demi pengereman, ujarnya kepada Crash.net.
Romantis vs Membosankan
Sejauh ini, rider berusia 39 tahun tersebut telah mengoleksi 232 podium, yang 115 di antaranya merupakan kemenangan. Ini belum ditambah 65 pole dan 95 catatan waktu balap tercepat. Rossi pun mengakui, menambah koleksinya semakin sulit setiap tahunnya.
Lima belas tahun lalu, rasanya lebih romantis! Setiap berkendara, Anda langsung nyaman. Sekarang tak lagi sama, Anda harus bekerja lebih keras. Mungkin sekarang agak membosankan! Saya rasa inilah salah satu perbedaan terbesar, namun bagus untuk persaingan, ungkapnya.
Tumbuh Bersama Penggemar
Soal penggemar, Rossi kemungkinan merupakan pembalap dengan fanbase terbesar di MotoGP, hingga ada pepatah 'setiap balapan adalah balapan kandang Rossi'. Rider Italia ini pun merasa beruntung bahwa sepanjang karirnya, ia selalu mendapatkan dukungan besar, baik dari Italia maupun negara-negara lainnya.
Saya rasa itu terutama berkat hasil saya, juga berada di papan atas dalam kejuaraan ini selama lebih dari 20 tahun. Saya rasa orang-orang di sekitar sirkuit telah tumbuh bersama saya, begitu juga yang menonton di televisi. Jadi kami tumbuh dewasa bersama, dan rasanya menyenangkan. Tapi selain itu, saya tak tahu kenapa! pungkasnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Selama Masih Kompetitif, Kenapa Rossi Harus Pensiun?'
Otomotif 20 Juli 2018, 09:40 -
Jadi Adik Rossi, Marini: Saya Pembalap Paling Beruntung di Dunia!
Otomotif 19 Juli 2018, 15:20 -
Valentino Rossi: Orang Yamaha Pada Kabur Lihat Saya!
Otomotif 19 Juli 2018, 12:10 -
Ada Konflik Internal di Yamaha, Justru Perlancar Jalan VR46?
Otomotif 19 Juli 2018, 09:50 -
Luca Marini: Tadinya Saya Hanya 'Adik Valentino Rossi'
Otomotif 18 Juli 2018, 14:30
LATEST UPDATE
-
Dani Pedrosa Jagokan Marc Marquez Tembus 100 Kemenangan di MotoGP Tahun Ini Juga
Otomotif 21 Maret 2025, 17:32 -
Andai Rajin Latihan, Eden Hazard Bisa Sehebat Ronaldo atau Messi!
Liga Inggris 21 Maret 2025, 16:30 -
Tekanan di Pundak Patrick Kluivert Saat Timnas Indonesia Jumpa Bahrain
Tim Nasional 21 Maret 2025, 16:23 -
Prediksi Jerman vs Italia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:59 -
Prediksi Portugal vs Denmark 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:58 -
Prediksi Prancis vs Kroasia 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:57 -
Prediksi Spanyol vs Belanda 24 Maret 2025
Piala Eropa 21 Maret 2025, 15:56
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39