Rival-Sahabat: Valentino Rossi Emosional Soal Insiden Nicky Hayden
Anindhya Danartikanya | 18 Mei 2017 18:09
Bola.net - - Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi akhirnya angkat bicara soal insiden tragis yang menimpa juara dunia MotoGP 2006 sekaligus rider Honda WorldSBK, Nicky Hayden. Hayden diketahui tertabrak mobil pada hari Rabu (17/5) saat berlatih sepeda di Rimini, Italia, yang letaknya tak jauh dari kediaman Rossi sendiri.
Hayden dikabarkan mengalami cedera serius di bagian kepala dan dada, bahkan mengalami beberapa patah tulang pada kakinya. Usai kejadian, The Kentucky Kid segera dilarikan ke rumah sakit terdekat di Rimini, sebelum ditransfer ke Rumah Sakit Bufalini di Cesena dengan helikopter pada hari itu juga.
Tim dokter pun meletakkan Hayden dalam situasi koma induksi, demi memonitor aktivitas otaknya. Menurut GPOne, rider asal Amerika Serikat ini belum menjalani operasi dan tim dokter tengah mengusahakan langkah terbaik untuk menyelamatkan nyawanya.
Hayden yang merupakan juara AMA Superbike termuda pada 2002, menjalani debut MotoGP bersama Repsol Honda pada 2003, di mana ia bertandem dengan Rossi. Pertemanan keduanya terjalin mulai saat itu, meski sempat bertarung memperebutkan gelar dunia 2006, yang akhirnya dimenangkan Hayden dengan keunggulan lima poin tepat di seri terakhir yang digelar di Valencia, Spanyol.
Keduanya kembali bertandem di Ducati Corse pada tahun 2011-2012, sebelum Rossi kembali ke Yamaha pada 2013 dan Hayden kembali ke Honda pada 2014. Sementara Rossi masih terus bertarung di MotoGP hingga kini, Hayden hijrah ke WorldSBK pada tahun 2016.
Persahabatan di antara keduanya pun membuat Rossi emosional dalam menyampaikan dukungan untuk Hayden. Melalui Instagram, Rossi mengunggah foto dirinya bersama Hayden yang diambil tepat usai finis di Valencia pada 2015. Foto itu menunjukkan Hayden tengah menjabat tangan The Doctor usai gelar dunia jatuh ke tangan Jorge Lorenzo.
Pernyataan Valentino Rossi soal Nicky Hayden:
Nicky merupakan salah satu teman terbaik saya di paddock. Kami merupakan rekan setim di Honda saat ia menjalani musim debut pada tahun 2003, yakni ketika ia masih merupakan debutan muda dan menjalani pengalaman pertamanya di Eropa. Musim itu berakhir dengan saya merebut gelar dunia dan ia merebut podium perdananya di Phillip Island.
Beberapa tahun kemudian, kami bertarung satu sama lain demi memperebutkan gelar dunia 2006 sampai balapan terakhir. Sayangnya bagi saya, ia mengalahkan saya dan menjadi juara dunia MotoGP. Usai balapan, kami berjabat tangan dan berpelukan.
Kami pun kembali bertandem selama musim-musim berat di Ducati, di mana sering kali kami bertarung sampai titik darah penghabisan, bahkan mungkin hanya demi finis di posisi terakhir dalam lima besar.
Nicky sering berkunjung ke Motor Ranch, di mana saya selalu takjub melihatnya beraksi, dan mencoba berbagi rahasia, serta bertarung bersama, karena ia merupakan salah satu flat-tracker tercepat di dunia, dan sebelum membalap di atas aspal, ia memenangkan balapan American Flat Track paling bergengsi seperti Peoria TT.
Momen terindah yang saya miliki tentang Nicky adalah ketika ia menjabat tangan saya setelah balapan tak menyenangkan di Valencia 2015, saat lap penghormatan. Baginya, balapan itu adalah ucapan selamat tinggal untuk MotoGP, sementara saya kehilangan gelar dunia. Tatapan penuh dukungan dari dalam helmnya merupakan salah satu dari sedikit momen positif yang saya dapat hari itu.
Forza Nicky, kami semua bersamamu.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fakta-Fakta Unik Menjelang MotoGP Prancis 2017
Otomotif 17 Mei 2017, 13:00 -
Pedrosa Sukses Patahkan Rekor Rossi Usai Menangi Jerez
Otomotif 15 Mei 2017, 17:00 -
'Rival Utama Rossi Bukan Marquez-Vinales, Tapi...'
Otomotif 12 Mei 2017, 16:00 -
Rossi: Pedrosa Sama Bahayanya dengan Marquez-Vinales
Otomotif 12 Mei 2017, 13:00 -
Rossi Prediksi Empat Rider Sengit Sampai Akhir Musim
Otomotif 12 Mei 2017, 12:00
LATEST UPDATE
-
Italia Ukir Rekor Buruk Usai Kalah dari Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:22 -
Italia Kesulitan Hadapi Bola Udara Jerman
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:04 -
Man of the Match Italia vs Jerman: Joshua Kimmich
Piala Eropa 21 Maret 2025, 06:01 -
Man of the Match Belanda vs Spanyol: Jeremie Frimpong
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:55 -
Calafiori Cedera, Italia dan Arsenal Dibayangi Kekhawatiran
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:52 -
Man of the Match Denmark vs Portugal: Diogo Costa
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:41 -
Man of the Match Kroasia vs Prancis: Ivan Perisic
Piala Eropa 21 Maret 2025, 05:32 -
Link Live Streaming Peru vs Bolivia - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 05:30
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40