Risiko Lebih Tinggi, Maverick Vinales Ogah Ikut Isle of Man TT

Anindhya Danartikanya | 19 Desember 2019 16:30
Risiko Lebih Tinggi, Maverick Vinales Ogah Ikut Isle of Man TT
Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha

Bola.net - Pebalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, mengaku tak mau pindah dari MotoGP ke Isle of Man TT, mengingat balapan Tourist Trophy (TT) sangat berisiko tinggi karena digelar di jalanan publik. Hal ini ia sampaikan kepada Todo Circuito, Kamis (19/12/2019).

Selama ini, fans balap motor kerap membanding-bandingkan siapakah yang paling pemberani di antara para rider MotoGP dan TT, mengingat MotoGP digelar di sirkuit permanen namun memakai motor khusus balap, sementara TT digelar di sirkuit jalanan dengan motor superbike.

Advertisement

Vinales sendiri mengaku takjub melihat para rider yang berani turun di ajang TT, seperti Giacomo Agostini, Joey Dunlop, dan Michael Dunlop, ia mengaku tak ingin banting setir ke Isle of Man TT, seri TT paling ternama di dunia.

1 dari 2 halaman

MotoGP Sudah Cukup Berisiko

"Jika harus jujur, saya tak mau balapan di sana. Setiap orang punya passion sendiri-sendiri, itu tak bisa dimungkiri. Ada banyak orang yang turun dalam balapan ini dan itu hal mereka," ungkap pebalap asal Spanyol ini.

"MotoGP punya risiko sendiri, tapi jelas risiko di Isle of Man TT lebih tinggi. Meski begitu, banyak yang menyukainya, seperti MotoGP, Formula 1, atau reli. Tapi saya bukan orang yang berkapasitas berkata ini atau itu. Ada banyak rider yang suka balapan itu dan itu merupakan tradisi," lanjutnya.

Jangankan ajang TT, Vinales juga yakin bahwa beberapa sirkuit MotoGP masih butuh perbaikan pada sektor keselamatannya, mengingat beberapa treknya masih terlalu dekat dengan dinding pembatas.

2 dari 2 halaman

Mugello Harus Diperbaiki

"Ada banyak sirkuit yang kini punya tingkat keselamatan yang sangat menakjubkan, terutama Buriram (Thailand). MotoGP kini punya regulasi baru dan level tingkat keselamatan sudah sangat baik," tutur juara dunia Moto3 2013 ini.

"Sulit memodifikasi semua sirkuit, tapi Mugello salah satu yang harus diperbaiki. Di sana, kami melaju 350 km/jam (di trek lurus) dan nyaris melompat di titik pengereman, jadi ini berbahaya. Setiap tahun kami mengeluhkannya dan saya yakin mereka akan memperbaikinya," pungkasnya.

Di era MotoGP, ada tiga rider yang sempat mengalami kecelakaan hebat di tikungan pertama Mugello usai melaju dalam kecepatan tinggi di trek lurusnya, yakni Shinya Nakano pada 2004, Marc Marquez pada 2013, dan Michele Pirro pada 2018.