'Rider MotoGP Takkan Bisa Dipaksa Berteman'

Editor Bolanet | 29 September 2016 16:15
'Rider MotoGP Takkan Bisa Dipaksa Berteman'
Jorge Lorenzo, Marc Marquez dan Valentino Rossi (c) AFP
- CEO Dorna Sports selaku promotor MotoGP, Carmelo Ezpeleta baru-baru ini memberikan pendapatnya soal rivalitas yang terjadi di antara para pebalap, terutama Valentino Rossi, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo. Ezpeleta mengutarakan pendapatnya dalam wawancara bersama Mundo Deportivo.


Rivalitas memang merupakan bumbu penyedap dalam olahraga balap motor, namun Ezpeleta mengaku persaingan ketiganya yang dimulai di MotoGP Malaysia 2015 telah melampaui batas. Di sanalah Rossi menuduh Marquez dan Lorenzo bersekongkol demi menjegal langkahnya merebut gelar dunia, dan Ezpeleta mengaku tak menyukai segala kontroversi yang mengikutinya.


Sepang Clash adalah kekacauan besar di media massa. Tentu saya tidak menyukainya. Saya rasa kami tak butuh publisitas macam itu. Soal peristiwa di sana, para pebalap dan orang-orang di sekitar mereka, begitu juga saya, tahu apa yang terjadi. Saya tak akan berkomentar lebih jauh, ujarnya.

CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta (c) MotoGP

Ezpeleta pun diduga memaksa Rossi dan Marquez bersalaman di parc ferme MotoGP Catalunya, Spanyol awal Juni lalu, yang langsung mendapat sorotan media massa dan penggemar. Meski begitu pria asal Spanyol ini membantah dan menyatakan bahwa aksi saling jabat tangan itu merupakan inisiatif keduanya sendiri.


Bukannya saya merasa tak perlu melakukannya, tapi pertemanan di antara pebalap memang tak bisa dipaksakan. Saya bertemu dengan mereka bertiga di Valencia tahun lalu, meminta mereka berjabat tangan, dan mereka mengaku akan melakukannya. Setelah itu, saya tak perlu mengatakannya lagi. Kita semua harus saling menghormati, karena jika mereka tak ingin menjadi teman, maka tak akan ada yang bisa memaksa, pungkasnya. [initial]


 (md/kny)