Rider 'Modern' Pertama di MotoGP, Valentino Rossi: Jejak Saya Diikuti Banyak Orang
Anindhya Danartikanya | 26 April 2021 10:02
Bola.net - Valentino Rossi sangat sadar pengujung kariernya sudah dekat, tapi jika melihat ke belakang, ia bangga punya karier yang sangat gemilang di MotoGP. Meski begitu, baginya ini bukan hanya soal hasil balap, melainkan juga langkah-langkah bersejarah yang ia ambil dan ikut membentuk dinamika kejuaraan balap motor terakbar ini.
Salah satu langkah Rossi yang kini jadi semacam standar atau aturan di MotoGP adalah caranya menjalani debut di ajang Grand Prix. Rossi diketahui memulai karier di GP125 pada 1996 lalu dalam usia yang belia, yakni dalam usia 17 tahun, sementara banyak rivalnya kala itu jauh lebih tua darinya. Hal ini tentu sangat berbeda dari masa kini.
Kini para rider yang turun di Moto3 setidaknya harus berusia 16 tahun, dan kelas teringan ini juga sekarang hanya diisi rider muda. Tak ada rider senior yang turun di kelas itu, hingga program junior di MotoGP berjalan secara bertahap dan terstruktur. Seperti Rossi di GP125, mayoritas rider kini hanya menghabiskan 2-3 tiga tahun di Moto3.
Jadi Pelajaran bagi Banyak Rider Muda
Kebanyakan rider ini juga hanya turun beberapa tahun di Moto2 sebelum naik ke MotoGP. Sama halnya dengan Rossi, yang dulu hanya dua tahun turun di GP250, sebelum naik ke kelas tertinggi dan merebut gelar dunia pertama dalam usia 22 tahun. Jenjang karier inilah yang kini juga dilakoni oleh begitu banyak pembalap MotoGP.
"Saya rider MotoGP modern pertama. Saya melakukan banyak hal sebagai yang pertama, dan itu jadi pelajaran bagi banyak rider muda sekarang. Saya memulai karier sejak belia, namun pada usia 20 tahun saya sudah turun di GP500 dan jejak saya diikuti banyak orang. Ada banyak hal yang saya lakukan dan kini dilihat oleh banyak orang," ujarnya via La Gazzetta dello Sport, Jumat (23/4/2021).
Jenjang karier ini juga uniknya ditiru adik Rossi sendiri, Luca Marini. Marinovich memang tak pernah menimba ilmu di Moto3, namun ia menghabiskan lima tahun di Moto2. Tahun ini, Marini pun menyusul sang kakak ke MotoGP dalam usia 23 tahun. Rossi senang bisa berbagi lintasan dengan sang adik, dan berharap bisa berduel sengit memperebutkan hasil baik.
Ingin Duel Sengit Bareng Luca Marini
"Usai balapan pertama, kami nangis bareng," gurau Rossi. "Tidak, itu tidak benar. Namun, kami sedih karena sama-sama lamban. Kami bakal senang jika bertarung bersama seperti saat di Portugal, tapi memperebutkan posisi-posisi penting. Luca harus terus belajar, agar lebih kuat untuk masa depannya di MotoGP. Saya harus mencari hasil baik pada bagian akhir dari karier saya," lanjutnya.
Tahun 2021 juga menjadi tahun ke-26 Rossi di ajang Grand Prix, dan untuk pertama kalinya sejak 2001, ia membela tim satelit, yakni Petronas Yamaha SRT. Meski dukungan teknisnya tak sebesar seperti saat ia masih membela tim pabrikan, Rossi mengaku sangat senang mendapatkan suasana kerja yang lebih santai di tim asal Malaysia ini.
"Saya ogah meludahi piring yang saya pakai untuk makan. Saya merasa oke di tim pabrikan, tapi suasana di Petronas sangat baik, atmosfernya menyenangkan, ada banyak orang muda. Sungguh keren berada di tim ini. Pada pagi hari, rasanya menyenangkan masuk ke garasi, ada banyak orang yang mengerahkan seluruh jiwanya," tutupnya.
Sumber: La Gazzetta dello Sport
Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- Alpinestars Buktikan Kecelakaan Jorge Martin Salah Satu Insiden Terburuk di MotoGP
- Teka-Teki Tim Satelit MotoGP 2022: Gresini ke Ducati, VR46 ke Aprilia?
- Tepis Gosip Pindah ke VR46, Franco Morbidelli: Saya Bukan Lagi Rider Muda
- Valentino Rossi: Sangat Bertalenta, Pedro Acosta Luar Biasa Berpengaruh di Moto3
- Miller-Vinales Mundur dari Medsos, Morbidelli: Haters, Tolong Jaga Omongan!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Sangat Bertalenta, Pedro Acosta Luar Biasa Berpengaruh di Moto3
Otomotif 25 April 2021, 12:53 -
Valentino Rossi Heran Banyak Orang Gagal Paham Soal Keinginannya Tetap Balapan
Otomotif 23 April 2021, 14:41
LATEST UPDATE
-
Menpora dan Ratu Tisha Jadi Pembicara di Forum PBB, Ini yang Dibahas
Olahraga Lain-Lain 21 Maret 2025, 03:55 -
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40