Regulasi Moto2-Moto3 Dirombak, Dilarang Ikut-ikutan MotoGP Pakai Holeshot Device
Anindhya Danartikanya | 7 Juli 2022 10:08
Bola.net - Grand Prix Commission (GPC) resmi merombak berbagai regulasi kelas Moto2 dan Moto3, baik regulasi olahraga maupun regulasi teknis. Daftar perubahan yang mereka sepakati pun dirilis lewat situs resmi kejuaraan pada Rabu (6/7/2022), ketika seluruh penghuni paddock MotoGP sedang menjalani rehat musim panas.
Perubahan regulasi ini digodok oleh para anggota GPC, yakni CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta; Sports Director FIM, Paul Duparc; Presiden IRTA, Carmelo Ezpeleta, dan Sekretaris Umum MSMA, Biense Bierma, di Assen, Belanda, pada 24 Juni 2022.
Regulasi yang diubah di antaranya adalah jumlah tes resmi dan tes tertutup untuk Moto2 dan Moto3, begitu juga aturan konsesi untuk pabrikan sasis di kelas Moto2, serta batasan usia minimum untuk kelas intermediate.
Yang paling mencolok adalah penegasan soal larangan penggunaan holeshot device, dan juga ride height device, yang beberapa tahun belakangan marak digunakan di kelas MotoGP, baik di bagian depan maupun belakang motor. Berikut perubahan regulasi untuk Moto2 dan Moto3.
Regulasi Olahraga - Efektif Mulai Musim 2023
Batasan tes kelas Moto3 dan Moto2
Permintaan telah diterima dari tim-tim kelas Moto3 dan Moto2 untuk mengurangi jumlah hari yang diizinkan untuk menggelar tes tertutup, utamanya karena bertambahnya jumlah gelaran dalam kalender balap. Efektif digulirkan mulai musim 2023, tes akan dibatasi menjadi:
- 1 kali 3 hari tes resmi sebelum musim balap dimulai. (Tak berubah)
- 4 hari tambahan untuk tes tertutup. (Saat ini 7 hari)
- Takkan ada batasan tes dengan para rider debutan di antara gelaran terakhir pada musim terkait sampai 30 November.
Konsesi Kelas Moto2
GPC sepakat menyediakan pengecualian untuk tim-tim kelas Moto2 untuk menggunakan mesin yang disediakan konstruktor sasis yang belum meraih 6 poin konsesi pada dua tahun sebelumnya. Tim-tim ini akan diklasifikasikan sebagai 'tim konsesi', memakai prosedur yang sama seperti MotoGP.
Poin konsesi diraih berdasarkan hasil balap seperti berikut ini:
- Kemenangan = 3 poin konsesi
- Finis kedua = 2 poin konsesi
- Finis ketiga = 1 poin konsesi
Tim-tim konsesi mendapatkan hak:
- 1 kali 3 hari tes resmi sebelum musim balap dimulai
- 7 hari tambahan untuk tes tertutup
Batasan Usia Kelas Moto2
Mulai musim 2023, batas usia minimum untuk semua kelas Grand Prix (Moto3, Moto2, dan MotoGP) akan ditetapkan pada usia 18 tahun.
Pengecualian sudah diaplikasikan pada para pemenang kejuaraan Rookies Cup dan JuniorGP untuk diizinkan berlaga di Moto3 ketika mereka mencapai usia 16 tahun (2023) atau 17 tahun (2024).
Pengecualian kini juga diaplikasikan kepada para pemenang kejuaraan Moto2 Eropa, mengizinkan mereka untuk berlaga di kejuaraan dunia Moto2 dalam usia 17 tahun (2023).
Regulasi Teknis - Efektis Segera
Grip setang kelas Moto3 dan Moto2
Baru-baru ini, telah diketahui bahwa beberapa tim Moto3 memasangkan perpanjangan grip setang. Tujuannya adalah untuk membantu para rider mereka agar bisa menggeser tangan lebih jauh ke arah suspensi depan demi meningkatkan efek aerodinamika dari tubuh pembalap di trek lurus.
Praktik ini dianggap sangat berbahaya akibat fakta sang pembalap memiliki lebih sedikit kendali pada motor dalam posisi tersebut. Atas alasan itu, dengan efek segera, panjang grip setang maksimum yang diperbolehkan di Moto3 dan Moto2 adalah 130 mm.
Grip setang harus dipasangkan pada pangkal setang, dengan satu-satunya pengecualian sebagai penutup setang atau pemasangan proteksi setang rem.
Regulasi Teknis - Efektif Mulai Musim 2023
Biaya Rolling Sasis Moto3
Biaya dari sebuah rolling sasis yang lengkap (terdiri dari mesin, ECU/datalogger, transponder, dan pemancar/penerima data radio yang berfungsi dan memenuhi syarat dari panitia) akan dibatasi di angka €87.000 (tak termasuk VAT dan biaya kargo). Ini merupakan peningkatan yang sedikit dibanding harga yang sekarang (€85.000).
Tim-tim yang berharap bisa memakai mesin-mesin 2022 mereka pada 2023 bisa membeli perangkat deteksi/alarm kecelakaan yang sudah diperbarui (IMU yang diseragamkan + modul tenaga yang diseragamkan + penutup) seharga €2.000 (tak termasuk VAT).
Ride Height Device kelas Moto3 dan Moto2
Perangkat apa pun yang memodifikasi atau menyesuaikan ketinggian statis motor ketika motor sedang bergerak telah dilarang. Larangan ini kini juga diaplikasikan pada perangkat-perangkat yang hanya dioperasikan sekali pada start balapan (contohnya holeshot device).
Sumber: MotoGP
Baca juga:
- KTM Tanggapi Kabar Pol Espargaro Bakal Naik GASGAS di Tech 3: Cuma Gosip, Tapi Siapa Tahu?
- BMW Ogah Gantikan Suzuki: Biaya Balap MotoGP Tingginya Tak Masuk Akal
- Sadar Diri Tak Diincar Tim-Tim MotoGP, Darryn Binder Cari Opsi di Moto2
- Ducati Tolak Team Order: Semua Rider Boleh Menang, Asal Tak Ugal-ugalan
- Aleix Espargaro Takjub Ramaikan Perebutan Gelar MotoGP di Usia 33 Tahun
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klasemen Sementara Moto2 2022 Usai Seri Belanda di Assen
Otomotif 26 Juni 2022, 18:18 -
Jadwal Lengkap MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, 24-26 Juni 2022
Otomotif 26 Juni 2022, 14:57 -
Hasil Pemanasan Moto2 Belanda: Alonso Lopez Pimpin Joe Roberts
Otomotif 26 Juni 2022, 14:48
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40