Red Bull: Vettel Memilih Abaikan Perintah Tim
Editor Bolanet | 25 Maret 2013 18:30
- Pimpinan tim Red Bull Racing, Christian Horner menyatakan bahwa ada hal yang disengaja dalam peristiwa Sebastian Vettel mengabaikan instruksi tim di Formula 1 GP Malaysia, hari Minggu (24/3).
Usai balapan, Vettel membuat timnya berada di tengah-tengah kontroversi karena memutuskan tetap menyalip rekan setimnya, Mark Webber menjelang finis meski Red Bull Racing telah menyuruh keduanya mempertahankan posisi.
Akibat peristiwa ini, Webber harus rela kemenangan terlepas dari genggamannya dan direbut oleh Vettel. Webber finis di posisi kedua, yakni di depan pebalap Mercedes, Lewis Hamilton.
Seb telah memperlihatkan dengan jelas bahwa ia ingin melakukan manuver itu. Ia sudah tahu apa isi dari komunikasi kami, dan ia memilih untuk mengabaikannya, ujar Horner. Ia menginginkan posisi yang melebihi harapan kami. Ia terlalu fokus memperhatikan poin yang bisa diraih, dan hal ini adalah kesalahan. Ia pun telah mengakui dirinya salah.
Horner mengaku perintah yang diberikan kepada Vettel dan Webber untuk mempertahankan posisi adalah demi menghindari degradasi ban yang terlalu cepat. Jika hal ini terjadi, mungkin Red Bull bisa kehilangan 43 poin berharga.
Kami tak ingin keduanya mengambil resiko sepele pada awal musim balap seperti ini. Jelas Seb menginginkan poin dan ingin memegang kendali dengan tangannya sendiri. Namun ia telah meminta maaf kepada tim dan Mark. Kini kami pun harus fokus menghadapi seri selanjutnya, tuntasnya.
Seri selanjutnya akan digelar di Sirkuit Shanghai Park, China pada 12-14 April mendatang. (es/kny)
Usai balapan, Vettel membuat timnya berada di tengah-tengah kontroversi karena memutuskan tetap menyalip rekan setimnya, Mark Webber menjelang finis meski Red Bull Racing telah menyuruh keduanya mempertahankan posisi.
Akibat peristiwa ini, Webber harus rela kemenangan terlepas dari genggamannya dan direbut oleh Vettel. Webber finis di posisi kedua, yakni di depan pebalap Mercedes, Lewis Hamilton.
Seb telah memperlihatkan dengan jelas bahwa ia ingin melakukan manuver itu. Ia sudah tahu apa isi dari komunikasi kami, dan ia memilih untuk mengabaikannya, ujar Horner. Ia menginginkan posisi yang melebihi harapan kami. Ia terlalu fokus memperhatikan poin yang bisa diraih, dan hal ini adalah kesalahan. Ia pun telah mengakui dirinya salah.
Horner mengaku perintah yang diberikan kepada Vettel dan Webber untuk mempertahankan posisi adalah demi menghindari degradasi ban yang terlalu cepat. Jika hal ini terjadi, mungkin Red Bull bisa kehilangan 43 poin berharga.
Kami tak ingin keduanya mengambil resiko sepele pada awal musim balap seperti ini. Jelas Seb menginginkan poin dan ingin memegang kendali dengan tangannya sendiri. Namun ia telah meminta maaf kepada tim dan Mark. Kini kami pun harus fokus menghadapi seri selanjutnya, tuntasnya.
Seri selanjutnya akan digelar di Sirkuit Shanghai Park, China pada 12-14 April mendatang. (es/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Masuk Pit McLaren, Hamilton Minta Maaf ke Mercedes
Otomotif 24 Maret 2013, 21:00 -
Hamilton: Rosberg Lebih Berhak Dapatkan Podium
Otomotif 24 Maret 2013, 19:45 -
Sadari Kesalahan, Vettel Minta Maaf pada Webber
Otomotif 24 Maret 2013, 19:00 -
Webber: Vettel Abaikan Perintah Tim Demi Curi Kemenangan
Otomotif 24 Maret 2013, 18:30 -
Duel Ketat Lawan Webber, Vettel Juarai F1 GP Malaysia
Otomotif 24 Maret 2013, 17:00
LATEST UPDATE
-
Semangat Menggelora! Justin Hubner Tegaskan Tidak Takut Hadapi Bahrain
Tim Nasional 23 Maret 2025, 18:10
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39