Quartararo Sempat Tak Percaya Diminta Naik ke MotoGP

Anindhya Danartikanya | 20 Desember 2018 10:30
Quartararo Sempat Tak Percaya Diminta Naik ke MotoGP
Fabio Quartararo (c) SIC Racing

Bola.net - - Tahun 2018 merupakan tahun keempat Fabio Quartararo turun di ajang Grand Prix, dan ia mengaku sama sekali tak menyangka bakal naik ke MotoGP tahun depan. Masih berusia 19 tahun, Quartararo yang resmi bergabung dengan Petronas Yamaha SRT akan menjadi rider temuda yang ada di grid musim depan.

Quartararo yang merupakan dua kali juara CEV Moto3, sempat menjadi rookie Moto3 kontroversial pada 2015 karena diperbolehkan turun saat usianya belum genap 16 tahun. Ia sempat disebut-sebut sebagai 'The Next Marc Marquez', namun tiga musim perdananya di Grand Prix tidaklah semulus ekspektasi.

Advertisement

Meski begitu, Quartararo mulai menunjukkan kualitas di Moto2 musim ini, saat ia membela Speed Up. Ia menggebrak dengan pole dan kemenangan di Catalunya, dilanjutkan podium di Assen. Ia berkali-kali start dari barisan depan, dan sempat meraih kemenangan di Motegi, sebelum didiskualifikasi usai ban balapnya dinilai tak memenuhi standar tekanan yang ditentukan.

"Pertama kali saya membicarakannya dengan manajer saya adalah Senin usai GP Belanda. Ia bilang ada peluang ke MotoGP. Sejak itu, kami terus melangkah ke arah mimpi setiap hari, dan akhirnya jadi nyata di Jerman. Saya sempat tak percaya pada manajer saya. Saya benar-benar tak bisa santai sampai tanda tangan kontrak," ungkapnya lewat MotoGP.com.

1 dari 2 halaman

Tak Yakin Dapat Peluang

Tak Yakin Dapat Peluang

Fabio Quartararo (c) SIC Racing

Rider asal Prancis ini tak memungkiri bahwa karier Grand Prix-nya yang baru seumur jagung tak selalu mulus, dan cenderung naik turun. Atas alasan inilah ia mengaku terkejut ketika Petronas, Sepang International Circuit (SIC) Racing dan Yamaha ingin merekrutnya dan digandengkan dengan Franco Morbidelli.

"Jujur saja saya tak yakin saya bakal dapat peluang bagus untuk naik ke MotoGP musim ini. Tapi sekalinya kontak dilakukan, kami langsung tahu tim ini berambisi cepat-cepat merebut gelar tim satelit terbaik. Jadi tim ini bakal diisi staf teknis yang profesional, disertai atmosfer positif. Saya pun tak punya keraguan dalam menerima tantangan ini," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Sensasi Kendarai Motor MotoGP

Quartararo pun telah menjalani debut MotoGP di uji coba pascamusim Valencia dan Jerez, Spanyol bulan lalu. Ia pun mengaku merasakan sensasi tak biasa saat mengendarai YZR-M1 untuk pertama kali, namun dikejutkan oleh tenaganya yang sangat besar dibanding Moto3 dan Moto2.

"Rasanya sungguh aneh. Saya agak gugup, tak merasa nyaman. Sekali melaju di trek lurus, saya mampu merasakan tenaga yang dimiliki motor-motor ini. Rasanya spektakuler! Motor ini masih wheelie di gigi enam. Salah satu aksi trek lurus terbaik dalam hidup saya! Meski saya sudah menduga, tenaganya tetap membuat saya terkejut," ungkapnya.

El Diablo pun tak sabar menantikan uji coba pramusim Malaysia, kandang Petronas Yamaha SRT, pada 6-8 Februari nanti. "Tim kami memang masih baru, tapi sudah dilengkapi orang-orang yang sangat profesional, dan ini hal paling penting. Dua uji coba pertama berjalan sangat baik. Saya langsung nyaman bekerja dengan tim ini. Saya sudah tak sabar menantikan usainya musim dingin hingga kami bisa kembali bekerja sama," tutupnya.