Quartararo Pernah Hilang Arah, Petronas SRT Beri Perlakuan 'Khusus'
Anindhya Danartikanya | 30 Juli 2019 09:45
Bola.net - Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, mengakui pihaknya memberi perlakuan 'khusus' kepada Fabio Quartararo di MotoGP musim ini, mengingat rider muda Prancis tersebut sempat hilang arah soal kariernya saat masih turun di Moto3 dan Moto2. Hal ini Razali sampaikan kepada Crash.net.
Quartararo yang menjuarai CEV Moto3 2013 dan 2014, berada dalam naungan manajer Marc dan Alex Marquez, Emilio Alzamora, saat menjalani debut Moto3 2015. Disebut-sebut sebagai 'The Next Marc Marquez', Quartararo malah tertekan dan tampil tak sesuai ekspektasi.
Quartararo akhirnya berpisah dengan Alzamora, meninggalkan tim Estrella Galicia 0,0 menuju Leopard Racing pada 2016, namun makin terpuruk. Tubuhnya yang tinggi juga membuatnya terpaksa naik ke Moto2 lebih cepat bersama Speed Up pada 2017, dan akhirnya bangkit pada 2018 dengan memenangi Seri Catalunya.
Prestasi El Diablo di Moto2 2018 memang tak semencolok Francesco Bagnaia, Miguel Oliveira, dan Joan Mir, namun cukup menarik perhatian Petronas Yamaha SRT. Meski banjir kritikan karena nekat merekrut rider berusia 19 tahun, SRT tutup telinga dan yakin bisa membimbing Quartararo.
Kombinasi Pebalap dan Tim
Nyatanya, Quartararo berhasil tampil menggebrak di MotoGP. Meski mengendarai YZR-M1 dengan spek rendah, ia justru sukses meraih tiga pole, serta dua podium di Catalunya dan Assen yang ia raih dalam kondisi cedera arm pump. Razali pun mengaku puas dan tak menyesali keputusan timnya.
"Saya rasa kesuksesan ini adalah kombinasi dari Fabio yang bersenang-senang dan kami yang selalu mempertahankan fakta bahwa target utamanya adalah menjadi debutan terbaik. Itu saja. Selebihnya hanyalah bonus. Jadi tak ada tambahan beban," ujarnya.
Razali mengakui timnya sangat hati-hati dalam memperlakukan dan membimbing Quartararo. Selain masih sangat muda, masa lalunya dengan manajemen Alzamora sangat memengaruhi mentalitasnya. Atas alasan ini SRT ogah memberinya tekanan besar dalam menjalani musim perdana di MotoGP.
Pertimbangkan Latar Belakang Quartararo
"Tim memberitahu saya bahwa setiap rider adalah rider yang spesial. Tapi kami membuat perkecualian dengan Fabio, jika melihat latar belakang dan sejarahnya. Jadi kami coba melindunginya sebaik mungkin, bersama manajernya, Eric Mahe," tutur Razali.
"Jadi kami sudah tahu perangai Fabio, kapan ia bisa sedikit lebih gugup. Tapi saya rasa ia sangat baik dalam mengendalikan semua perhatian yang ia terima sepanjang tahun ini. Saya rasa yang terpenting adalah tim tak memberinya tekanan terlalu besar," pungkasnya.
Saat ini, Quartararo tengah berada di peringkat 8 pada klasemen pebalap MotoGP dengan koleksi 67 poin dan menjadi debutan terbaik. Ia juga hanya tertinggal tiga poin dari Jack Miller (Pramac Racing) dalam perebutkan gelar rider tim independen terbaik.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Fabio Quartararo Beberkan Asal-Usul Julukan 'El Diablo'
Otomotif 29 Juli 2019, 16:00 -
Naik ke MotoGP, Fabio Quartararo: Para Idola Kini Jadi Musuh
Otomotif 29 Juli 2019, 15:15 -
Ayah Valentino Rossi: Jorge Lorenzo Pasti Bakal Menang Lagi
Otomotif 29 Juli 2019, 14:30 -
'Sudah Mustahil Valentino Rossi Juarai MotoGP 2019'
Otomotif 29 Juli 2019, 13:45 -
'Rossi-Vinales Sama-Sama Didengar, Bisa Bantu Yamaha Bangkit'
Otomotif 29 Juli 2019, 13:00
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40