'Quartararo Harus Menang Dulu Sebelum Pastikan Diri Jadi Rival Marquez'

Anindhya Danartikanya | 30 Juni 2020 15:45
'Quartararo Harus Menang Dulu Sebelum Pastikan Diri Jadi Rival Marquez'
Fabio Quartararo dan Marc Marquez (c) HRC

Bola.net - Sebelum 'diresmikan' sebagai rival terkuat Marc Marquez di masa depan, Fabio Quartararo harus membuktikan diri terlebih dahulu dengan cara merebut kemenangan di MotoGP. Inilah yang dinyatakan ayah Jorge Lorenzo, Chicho Lorenzo, kepada Paddock GP, Selasa (30/6/2020).

Chicho, yakni sosok yang 'menggembleng' Lorenzo sejak anak-anak sampai bisa merebut 5 gelar dunia, tentu tahu banyak soal apa yang harus dan tidak dilakukan oleh seorang pebalap jika ingin merebut kesuksesan.

Advertisement

Mengamati debut Quartararo di kelas tertinggi pada 2019, di mana ia merebut 7 podium dan 6 pole, Chicho pun yakin kemampuan rider 21 tahun itu hanya tinggal di asah sedikit agar bisa lebih baik lagi tampil di lintasan dan benar-benar menjadi rival berat Marquez.

1 dari 3 halaman

Terbukti Bisa Melaju Cepat

Terbukti Bisa Melaju Cepat

Fabio Quartararo dan Marc Marquez (c) SRT

Gebrakan Quartararo tahun lalu memang membuatnya kembali dijuluki 'The Next Marc Marquez', julukan yang pernah diberikan banyak orang padanya saat masih turun di CEV Moto3 pada 2013 dan 2014. Chicho pun mengaku paham mengapa Quartararo bisa sampai mendapatkan julukan yang cukup 'serius' tersebut.

"Kita semua yakin pada Fabio sampai-sampai menyebutnya sebagai bintang baru MotoGP dan sebagai suksesor Marc. Di MotoGP, ia terbukti bisa sangat cepat dan meraih hasil baik meski membela tim satelit. Ia bahkan bisa tampil lebih baik dari Rossi dan Vinales pada beberapa kesempatan. Kita sudah lihat ia mampu 'mengganggu' Marc," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Menang Dulu Sebelum Saingi Marquez

Chicho pun yakin debut gemilang Quartararo juga terbantu fakta bahwa YZR-M1 merupakan motor paling bersahabat di MotoGP, yang cocok dengan segala jenis gaya balap. Meski begitu, untuk benar-benar bersaing sengit dengan Marquez, Quartararo harus bekerja lebih keras lagi.

"Juga benar bahwa Yamaha adalah motor yang mudah dikendarai. Dengan motor itu, pebalap lain juga langsung cepat sekalinya berkendara. Tapi apakah Fabio akan benar-benar bisa melawan Marc?" tutur Chicho, yang juga mentor Lorenzo School, akademi balap yang mengorbitkan Joan Mir.

"Jika Fabio menemukan tombol yang tepat di kepalanya, yang bisa membantunya mendapatkan langkah terakhir untuk mulai meraih kemenangan dan ikut memperebutkan gelar dunia, maka barulah memungkinkan ia bisa menjadi lawan Marc yang sepadan," pungkasnya.