Puas Kiprah Bagnaia-Miller, Ducati Lega Jawab Kritik usai Lepas Dovizioso-Petrucci
Anindhya Danartikanya | 9 Desember 2021 14:25
Bola.net - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, mengaku senang keputusan pihaknya menggaet Pecco Bagnaia dan Jack Miller sebagai pengganti Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci di MotoGP untuk tim pabrikan memberikan hasil yang positif. Hal ini ia sampaikan kepada Speedweek pada Kamis (9/12/2021).
Musim 2021 memang dijuarai Fabio Quartararo dan Yamaha, namun Bagnaia dan Miller mengakhiri musim di peringkat 2 dan 4. Ini peringkat tertinggi yang diraih duet tim pabrikan Ducati sejak 2003. Tak hanya itu, Ducati Lenovo Team meraih gelar dunia tim dan Ducati mengunci gelar dunia konstruktor.
Rasa bahagia Dall'Igna bertambah usai Pramac Racing jadi tim independen terbaik, Johann Zarco jadi rider independen terbaik, dan Jorge Martin jadi debutan terbaik. Tak hanya itu, Enea Bastianini sukses merebut dua podium, dan Luca Marini, meski tak menyabet satu pun trofi, menunjukkan kemajuan besar jelang akhir musim.
Dulu Dikritik, Nyatanya Berjalan Baik
Dall'Igna pun sangat puas atas prestasi skuadnya musim ini, meski keputusannya menggaet Bagnaia dan Miller di tim pabrikan sempat banjir kritik. "Sulit menyebutkan satu hal yang membuat saya sangat senang. Namun, kami telah menciptakan situasi yang benar-benar berbeda," ungkap mantan Direktur Teknis Aprilia Racing ini.
"Jelang akhir 2020, kami dikritik karena pisah dengan dua rider sebelumya dan mengubah struktur tim. Padahal kami punya kekhawatiran lain. Nyatanya, semua berjalan baik. Semua orang di Ducati bekerja dengan solid dan kami merebut gelar dunia konstruktor untuk kedua kali secara beruntun. Jadi, saya senang," lanjutnya.
Di lain sisi, Dall'Igna bisa memaklumi kritik yang datang. Ia yakin, yang terpenting adalah cara skuadnya menepis keraguan. "Wajar saja ragu saat memulai hal baru. Namun, Anda juga harus mengendalikan keraguan-keraguan ini, karena Anda harus memimpin kelompok dan mencegah timbulnya kekhawatiran," ujarnya.
Tak Mau Untungkan Satu Pembalap Saja
Dall'Igna juga senang Bagnaia membuktikan dirinya sebagai suksesor andal bagi Dovizioso. Musim ini, ia jadi pesaing terkuat Quartararo dan mengakhiri musim sebagai runner up. Pria Italia ini menyatakan, kendala Bagnaia gagal merebut gelar adalah fakta skuadnya juga masih buta potensinya sendiri pada awal musim.
"Pada fase kritis musim ini, kami jelas melihat bahwa kami harusnya bisa merebut gelar (pembalap). Pecco sangat kuat. Satu-satunya masalah adalah pada awal musim, ketika kami belum paham betul soal potensi yang kami punya," ungkap Dall'Igna, yang juga senang bisa menang bareng Miller dan Martin musim ini.
"Target saya adalah menciptakan motor yang tak bikin unggul satu rider saja. Kami menang dengan banyak rider. Semua punya gaya balap berbeda-beda. Sudah jadi filosofi saya agar tak mengikuti satu saran rider saja. Ketika mengatasi masalah, Anda harus menyelesaikannya dengan semua rider, tak hanya satu," pungkas Dall'Igna.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Strategi Jitu Mercedes demi Juarai Formula 1: Lewis Hamilton Wajib Menangi Abu Dhabi
- Menang saat Masih Rookie, Jorge Martin Merasa Bagai 'Rockstar' MotoGP
- Jack Miller: 2021 Tahun Besar Ducati, Pecco Bagnaia Favorit Juara MotoGP 2022
- Yamaha WorldSBK Akui Toprak Razgatlioglu Bisa ke MotoGP 2023
- Lewis Hamilton-Brad Pitt Bakal Kerja Bareng Bikin Film Formula 1
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jack Miller Sabet Podium di ASBK 'The Bend' 2021, Tekad Comeback pada 2022
Otomotif 6 Desember 2021, 00:05 -
Rumah Paling Jauh, Jack Miller Cemaskan Padatnya Jadwal MotoGP 2022
Otomotif 30 November 2021, 16:10 -
Ducati Mulai Persiapkan 2023: Pilih Jack Miller atau Jorge Martin?
Otomotif 29 November 2021, 15:43 -
Tak Puas Balapan di MotoGP, Jack Miller Wildcard di ASBK Bareng Ducati
Otomotif 16 November 2021, 09:55 -
Hasil FP2 MotoGP Valencia: Jack Miller Memimpin Pol Espargaro
Otomotif 12 November 2021, 21:08
LATEST UPDATE
-
2 Kesalahan Fatal Nathan Tjoe-A-On yang Berujung Gol-gol Australia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 17:01 -
Langit Biru yang Mencekam: Laga Berat Argentina di Kandang Uruguay
Amerika Latin 20 Maret 2025, 15:59 -
Nomor 10 Timnas Indonesia: Dari Kurniawan Dwi Yulianto Turun ke Ole Romeny
Tim Nasional 20 Maret 2025, 15:35 -
Nonton Live Streaming Australia vs Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Tim Nasional 20 Maret 2025, 15:30 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Heineken Chinese Grand Prix 2025 di Vidio
Otomotif 20 Maret 2025, 15:29
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40