Polisi Temukan Barang Bukti Pencurian di MotoGP Sepang

Anindhya Danartikanya | 16 Desember 2019 12:20
Polisi Temukan Barang Bukti Pencurian di MotoGP Sepang
Moto3 Sepang, Malaysia 2019 (c) AP Photo

Bola.net - Kepolisian Malaysia berhasil menemukan sekelompok maling yang mencuri perangkat balap lima tim Moto3 dalam pekan balap MotoGP Sepang, Malaysia, pada Oktober lalu. Hal ini dilansir oleh Corsedimoto pada Minggu (15/12/2019).

Peristiwa kemalingan ini menimpa Angel Nieto Team, CIP Green Power, RBA BOE Skull Rider, Red Bull KTM Ajo, dan Reale Avintia Arizona 77 pada Jumat (1/11/2019) dini hari, sekitar pukul 01.00-05.00 waktu setempat.

Advertisement

Para korban pun baru menyadari bahwa mereka kehilangan perangkat balap pada pagi hari sebelum sesi latihan bebas pertama (FP1) dimulai. Untuk bisa tetap turun lintasan, mereka pun mendapat bantuan dari berbagai tim lawan.

1 dari 2 halaman

Diusut Serius Selama Dua Bulan

Diusut Serius Selama Dua Bulan

Polisi temukan barang bukti pencurian di MotoGP Sepang, Malaysia 2019. (c) Corsedimoto

Tiga hari usai kejadian, tiga petugas keamanan Sirkuit Sepang ditahan polisi untuk diinvestigasi. Polisi Kepala Kuala Lumpur International Airport (KLIA), Zulkifli Adamshah, mengaku kini pihaknya sudah menangkap enam pria berusia 23 tahun yang merupakan tersangka pelaku pencurian.

"Kami telah melakukan rentetan penangkapan bulan lalu. Salah satu tersangka adalah pemilik toko motor. Ia menjual barang-barang curian ini kepada orang-orang yang ingin memodifikasi motornya," ujar Zulkifli seperti yang dilansir Corsedimoto.

Lebih lanjut, Zulkifli menyatakan bahwa barang-barang curian tersebut adalah 4 tas berisi berbagai perangkat motor, 26 unit rem, 7 kunci inggris, 3 shock absorber, dua stang motor, 2 selimut penghangat ban, 2 jaket tim, 14 obeng, 6 botol pelumas rem, dan banyak lagi.

2 dari 2 halaman

Dijual dengan Harga Murah

Dijual dengan Harga Murah

Kondisi garasi Angel Nieto Team di Sirkuit Sepang, Malaysia (c) Diario AS/Mela Chercoles

Menurut Zulkifli, barang-barang ini dijual kembali oleh tersangka dengan harga yang jauh lebih murah dan beberapa di antaranya sudah terpasang pada motor.

Contohnya, kaliper rem dijual dengan harga 600RM (130 euro), padahal kaliper Brembo memiliki harga 650-850 euro. Untuk motor Grand Prix, harganya bisa jauh lebih tinggi.

Enam tersangka ini juga dinyatakan sebagai ahli pencuri motor, dan dua di antaranya dinyatakan positif mengonsumsi metamfetamin. Beberapa di antara mereka juga dipastikan merupakan pekerja paruh waktu di Sirkuit Sepang.