Pol Espargaro Soal Pindah ke Honda: Bisa Makin Kuat atau Justru Hancur

Anindhya Danartikanya | 5 November 2020 13:57
Pol Espargaro Soal Pindah ke Honda: Bisa Makin Kuat atau Justru Hancur
Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro (c) KTM/Polarity Photo

Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro, kembali menegaskan sama sekali tak menyesali keputusan hengkang ke Repsol Honda di MotoGP 2021, ketika KTM justru menunjukkan kemajuan signifikan tahun ini. Kepada MotoGP.com, Selasa (3/11/2020), Espargaro justru mengaku tak sabar menantikan tantangan baru.

Pada Juni lalu, Espargaro yang jadi rider utama dalam pengembangan RC16 sejak 2017, secara mengejutkan menerima tawaran Repsol Honda untuk bergabung dengan rivalnya sejak kecil, Marc Marquez, pada 2021. Keputusan ini bikin heran karena RC213V selama ini justru ditakuti rider lain karena hanya 'tunduk' pada kendali Marquez.

Advertisement

Keputusan ini bahkan dinilai sebagai kesalahan besar, terutama usai KTM menggebrak dengan kemenangan perdananya di MotoGP lewat Brad Binder di Ceko, disusul kemenangan Miguel Oliveira di Styria. Espargaro sendiri belum menang, namun sukses mengantongi tiga podium bersama pabrikan Austria itu.

1 dari 3 halaman

Keputusan Terbaik 'Saat Itu'

Keputusan Terbaik 'Saat Itu'

Pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro (c) KTM/Polarity Photo

"Jika Anda sudah ambil sebuah keputusan, maka keputusan itu pula yang harus Anda pegang. Jadi, bodoh jika berkata bahwa bertahan di KTM akan jadi pilihan yang lebih baik, karena kala itu saya merasa bahwa pindah ke Honda keputusan terbaik yang bisa saya ambil," ujar Polyccio seperti kutipan Speedweek, Rabu (4/11/2020).

Honda pun akan jadi pabrikan ketiga yang akan dibela Espargaro di MotoGP. Sebelum pindah ke KTM, ia juga pernah membela Honda selama tiga musim. "Entah prestasi apa yang bisa saya raih dengan pabrikan lain. Namun, perubahan ini membantu saya dapat motivasi ekstra untuk tetap memperbaiki diri," tutur Espargaro.

Espargaro juga justru tertantang membandingkan diri dengan Marquez, rival sengitnya sejak di ajang-ajang junior, termasuk saat sengit baik di dalam maupun luar trek dalam berebut gelar dunia Moto2 2012. Menurutnya, hanya waktu yang akan menjawab apakah langkah ini akan menjadikannya rider yang lebih kuat atau justru terpuruk.

2 dari 3 halaman

Langkah Terpenting dalam Karier Pol Espargaro

Langkah Terpenting dalam Karier Pol Espargaro

Marc Marquez dan Pol Espargaro (c) AP Photo

"Marc rider terbaik di dunia, dan kami akan mengendarai salah satu motor terbaik di dunia pula. Jika Anda tak termotivasi oleh tantangan ini, saya tak habis pikir. Ini adalah langkah penting dalam karier saya. Langkah ini akan bikin saya makin kuat atau justru menghancurkan saya. Tapi, saya sangat menantikannya," ujar Espargaro.

Selama ini, paddock MotoGP memang dibuat bertanya-tanya mengapa hanya Marquez yang mampu menjinakkan RC213V, dan menurut Espargaro, orang-orang ini hanya berkutat dengan asumsinya. Ia yakin, demi benar-benar memahami taktik Marquez, seorang rider harus menjadi tandemnya.

"Saya penasaran melihat apa yang berbeda dari Marc ketimbang rider lain. Anda hanya bisa memahaminya jika Anda berada di garasi yang sama dengannya dan mengevaluasi datanya. Jika Anda bisa mengonfirmasi kinerja Anda, maka bagus. Jika tidak, Anda bakal terpuruk," pungkas adik Aleix Espargaro ini.

Sumber: MotoGP, Speedweek