Pol Espargaro Bakal Tiru Seluruh Setup Motor Marc Marquez Mulai Assen
Anindhya Danartikanya | 22 Juni 2021 14:59
Bola.net - Rider Repsol Honda, Pol Espargaro, secara mengejutkan mengaku empat pembalap Honda di MotoGP 2021 ternyata tak pakai sasis yang sama. Atas alasan ini, usai melihat Marc Marquez tampil dominan dan menang di Sachsenring, Jerman, Minggu (20/6/2021), ia akan ganti sasis seperti milik Marquez dan meniru semua setup motornya.
Awal musim ini, duet LCR Honda, Takaaki Nakagami dan Alex Marquez, jadi sorotan karena masing-masing pakai sasis versi 2020 dan 2021. Espargaro sendiri juga sempat mengeluhkan konfigurasi motor yang berbeda-beda di antara empat rider Honda, hingga sulit bagi pabrikan Sayap Tunggal untuk menentukan arah pengembangan RC213V.
Namun, melihat Marquez dominan di Sachsenring, Polyccio yang sekadar finis ke-10 pun jadi sadar bahwa setup dan sasis tandemnya lah yang terbaik. Atas alasan ini, ia bertekad meniru semua sasis dan setup Marquez mulai Seri Assen, Belanda, 25-27 Juni nanti. Ia juga bertekad meniru garis balap dan gaya balap Marquez lebih jauh.
Marc Marquez Buktikan Potensi Nyata RC213V
"Mulai sekarang, saya rasa saya akan meniru setup Marc beserta sasisnya, karena ia pakai sasis berbeda dari kami. Saya akan coba meniru garis balapnya. Sejatinya ritme dan catatan waktu kami tak tertinggal terlalu jauh, namun balapan ini membuktikan ada kemajuan," ujar Espargaro kepada Crash.net usai balap.
"Jelas saya ikut sangat berbahagia untuk tim dan semua orang yang sudah bekerja sangat keras, bahkan untuk Marc. Namun, poinnya adalah, jelas Marc membuktikan performa motor kami, alhasil saya pun harus berada di level yang sama," lanjut rider yang uniknya juga merupakan rival sengit Marquez sejak anak-anak.
Espargaro pun menyatakan meniru segala setup Marquez adalah satu-satunya cara yang ia rasa bakal membuktikan level performa yang sesungguhnya dari dirinya sendiri. Namun, jika ia masih lamban saat memakai setup Marquez, maka ia tak boleh lagi cari-cari alasan dan harus bekerja keras mencari cara lain.
Tak Pernah Tertinggal 14 Detik dari Tandem Sendiri
"Satu-satunya cara yang saya lihat adalah meniru setup Marc, meniru motornya, memakai sasis yang sama sesegera mungkin, dan kemudian meniru garis balapnya. Setelah itu, tak boleh lagi ada alasan dari saya. Saya harus melakukan apa yang ia lakukan. Jika tidak, saya berarti terlalu lamban untuk motor kami. Titik," tutur Espargaro.
Bagi rider 30 tahun ini, fakta bahwa ia finis dengan margin 14,769 detik dari Marquez sungguh tak bisa diterima. "Saya bukannya bilang bahwa Marc menang hanya berkat motor kami. Saya hanya bilang bahwa demi memahami situasi, saya harus melakukan apa yang ia lakukan. Saya harus pakai motor yang sama persis," ujarnya.
"Saya harus tahu cara mengendarai motor kami di level 100% seperti Marc. Ini pertama kalinya saya sangat tertinggal jauh dari tandem saya. Tak pernah dalam hidup saya tertinggal 14 detik dari tandem saya. Jadi, ini membuka mata saya dan saya harus bekerja lebih keras," pungkas adik Aleix Espargaro ini.
Sumber: Crashnet
Video: Sujud Syukur Marc Marquez Usai Menangi MotoGP Sachsenring
Baca Juga:
- Marc Marquez: Saya Hanya Takut Tak Bisa Kembali Hidup Normal
- Jadwal Pekan Balap Formula 1 GP Styria 2021
- Jadwal Pekan balap MotoGP, Moto2, Moto3, dan MotoE Assen, Belanda 2021
- Valentino Rossi Salut Fabio Quartararo Satu-Satunya Rider Yamaha yang Bebas Masalah
- Miguel Oliveira Takjub Marc Marquez Bisa Kebal Ancaman di Sachsenring
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Honda: Kemenangan Marc Marquez Tak Jamin Masalah Sudah Teratasi
Otomotif 21 Juni 2021, 15:50 -
Kaget Menang di Jerman, Honda: Marc Marquez Memang Sulit Ditebak!
Otomotif 21 Juni 2021, 14:28 -
Jack Miller Senang Lihat Marc Marquez Emosional Usai Menang Lagi
Otomotif 21 Juni 2021, 12:28 -
Fabio Quartararo: Dari Planet Lain, Marc Marquez Terbaik dalam Sejarah
Otomotif 21 Juni 2021, 11:26
LATEST UPDATE
-
Barcelona Pertimbangkan Ademola Lookman sebagai Alternatif di Lini Serang
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 03:32 -
Tuchel Evaluasi Kemenangan Pertamanya: Inggris Butuh Peningkatan
Piala Dunia 23 Maret 2025, 03:15 -
Juventus Siap Pecat Thiago Motta, Igor Tudor Jadi Kandidat Utama Penggantinya
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:03 -
Inter Milan Bidik Arda Guler Jika Gagal Gaet Nico Paz
Liga Italia 23 Maret 2025, 03:02 -
Menepis Anggapan Remeh Liverpool 'Hanya' Mungkin Juara Premier League
Liga Inggris 23 Maret 2025, 02:45 -
Pemain Juventus Sempat Prediksi Thiago Motta Dipecat Usai Dihajar Fiorentina
Liga Italia 23 Maret 2025, 02:32 -
Barcelona Hadapi Krisis Bek Tengah Jelang Laga vs Osasuna
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 02:15 -
Prediksi Formasi Juventus di Bawah Mancini: Vlahovic Makin Kesulitan?
Liga Italia 23 Maret 2025, 02:02 -
Julian Alvarez Geram dengan Kontroversi Penalti di Liga Champions
Liga Spanyol 23 Maret 2025, 01:32 -
Jaap Stam Yakin Jeremie Frimpong Cocok untuk Manchester United
Liga Inggris 23 Maret 2025, 01:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39