Podium Lagi, Joan Mir Sebut Suzuki Tak Cukup Kuat Juarai MotoGP 2021

Anindhya Danartikanya | 29 Juni 2021 10:42

Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir (c) Suzuki Racing

Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, dengan lapang dada mengakui bahwa motor GSX-RR miliknya tak punya potensi optimal untuk mempertahankan gelar dunia di MotoGP 2021. Meski begitu, lewat Crash.net, ia sangat senang bisa finis ketiga dan meraih podiumnya yang ketiga musim ini di Assen, Belanda, pada Minggu (27/6/2021).

Mir, juara dunia Moto3 2017 dan MotoGP 2020, memang tak cukup konsisten tahun ini. Masalah utama yang ia hadapi masih berupa kendala teknis. Suzuki masih belum bisa menjawab pertanyaan mengapa mereka selalu lamban dalam lap tunggal hingga kerap terpuruk di kualifikasi. Uniknya, mereka punya ritme mentereng di sesi balap.

Masalah ini pun tak hanya dialami Mir, melainkan juga tandemnya, Alex Rins. Rins memang berkali-kali mengalami kecelakaan dan gagal meraih poin musim ini, namun ritmenya dalam balapan merupakan salah satu yang kerap ditakuti rival. Hal inilah yang juga terjadi pada Mir di Assen, di mana ia start ke-10 namun sukses finis ketiga.

Marc Marquez Dukung Ide Aprilia Soal Tes Khusus Pembalap Cedera, Tapi Ada Syaratnya

Aprilia Jengkel Ducati Jadi Satu-satunya Pabrikan MotoGP yang Tolak Tes Khusus Pembalap Cedera

1 dari 3 halaman

Minta Suzuki Fokus Holeshot Device Belakang

Meski dibingungkan performa di kualifikasi, uniknya Mir meminta Suzuki lebih dulu menyediakan holeshot device belakang pada paruh kedua musim nanti. Pasalnya, Suzuki satu-satunya pabrikan yang belum punya perangkat ini, saat para rival sudah pakai sejak awal musim. Jika alat ini sudah ada, Mir yakin mereka bisa cari solusi masalah lain.

"Pertama, kami harus mengerjakan perangkat itu, karena ada banyak trek di mana perangkat ini bikin perbedaan besar. Ini hal pertama yang harus kami lakukan, lalu kami akan mengerjakan detail-detail lainnya yang bisa bikin perbedaan juga," ungkap pembalap berusia 23 tahun asal Spanyol ini.

"Bersama tim, saya juga harus memahami apa yang kami butuhkan agar lebih kuat dalam kualifikasi, demi dapat catatan waktu yang baik. Ritme balap yang bisa saya lakukan selalu tak pernah jauh dari catatan waktu saya di kualifikasi, jadi saya harus tampil sengotot mungkin," lanjut Mir.

Jorge Martin Sebut Kecelakaan Supermoto Jauh Lebih Parah Ketimbang Kecelakaan di Tes MotoGP Sepang

Eks Bos Petronas Yamaha Sebut MotoGP Berubah dari 'Ducati Cup' Jadi 'Marquez Championship'

2 dari 3 halaman

Justru Bersemangat Jelang Paruh Kedua Musim

Melihat berbagai kekurangan Suzuki pada paruh pertama musim ini, Mir pun yakin paket motornya memang tak cukup kuat untuk menantang Yamaha dan Ducati dalam berebut gelar. Namun, ini justru membuatnya bisa tampil tanpa beban, dan podium yang ia raih di Assen sukses melecut motivasi timnya menjelang paruh kedua musim.

"Podium ini penting bagi saya dan Suzuki! Ini energi ekstra untuk lebih baik pada paruh kedua musim. Paket motor ini mungkin tak cukup untuk merebut gelar, jadi kami harus bekerja keras memperbaiki diri, selalu coba cari kemajuan. Tapi secara umum, saya puas atas balapan ini, karena kami tak bisa berharap lebih jauh," tuturnya.

"Fabio dan Mack sangat cepat, ada di level tinggi, dan saya selalu sulit menempel. Saya sudah melakukan apa yang harus saya lakukan pada lap-lap pembuka, dan memang selalu sulit untuk menyalip, terutama Honda dan Ducati. Sungguh mimpi buruk. Tapi saya selalu berusaha sebaik mungkin dan menyalip dengan cerdas," tutup Mir.

Sumber: Crashnet

Gigi Dall'Igna Soal Gosip Marc Marquez Tolak 100 Juta Euro dari Honda: Dia Ingin Menang, Uang Bukan Masalah

Jadi Rebutan, Augusto Fernandez Batal Gantikan Jonathan Rea dan Justru Gantikan Miguel Oliveira di MotoGP Austin?

3 dari 3 halaman

Video: Fabio Quartararo Menangi MotoGP Belanda 2021

TAG TERKAIT

Podium Lagi, Joan Mir Sebut Suzuki Tak Cukup Kuat Juarai MotoGP 2021

Minta Suzuki Fokus Holeshot Device Belakang

Justru Bersemangat Jelang Paruh Kedua Musim

Video: Fabio Quartararo Menangi MotoGP Belanda 2021

Baca Juga:

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL