Podium di Le Mans Bikin Johann Zarco Kian Pede Bidik Gelar MotoGP 2021

Anindhya Danartikanya | 17 Mei 2021 11:40
Podium di Le Mans Bikin Johann Zarco Kian Pede Bidik Gelar MotoGP 2021
Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco (c) Twitter/Pramac Racing

Bola.net - Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, senang bukan kepalang bisa kembali naik podium untuk ketiga kalinya musim ini usai finis kedua di MotoGP Le Mans, Prancis, Minggu (16/5/2021). Kepada Crash.net, ia pun mengaku hasil ini tak hanya menambah pundi-pundi poinnya di klasemen, tapi juga kepercayaan dirinya membidik gelar.

Zarco yang start kelima, sempat melorot ke posisi 11 pada lap-lap pembuka balapan yang awalnya digelar dalam kondisi kering ini. Namun, usai hujan mengguyur pada Lap 4, Zarco mengganti motornya di pitlane pada akhir Lap 5 dan melaju di posisi kelima, di belakang Marc Marquez, Fabio Quartararo, Jack Miller, dan Takaaki Nakagami.

Advertisement

Zarco pun memakai ban depan dan belakang medium, yang butuh waktu lebih lama untuk mencapai suhu ideal dibanding ban lunak. Sialnya, hujan semakin deras hingga Zarco harus tetap tenang melihat dirinya makin tertinggal dari empat pembalap di depannya, walau sempat naik satu posisi usai Marquez terjatuh di Tikungan 14 pada Lap 8.

1 dari 3 halaman

Ban Medium Terlambat Panas, Tapi Grip Tahan Lama

"Saya keluar pakai ban basah dan duduk di posisi kelima, jadi sebenarnya sudah oke. Tapi hujan makin deras dan anginnya kencang. Angin kencang terjadi sepanjang akhir pekan, namun arahnya berbeda dan tak sekuat ini. Hanya ada sedikit referensi di trek, dan ban belakang medium saya butuh empat lap untuk siap," ujar Zarco.

Pada Lap 15, Zarco pun merebut posisi ketiga dari Nakagami. Alhasil, dengan ban yang level gripnya masih ideal, ia bisa lancar mengejar Quartararo, yang ban depan lunaknya sudah mulai aus. Sayangnya, Zarco sudah tak punya banyak waktu untuk mengejar Miller. Meski begitu, rider tuan rumah ini tetap puas bisa finis kedua.

"Soal kemenangan, saya bisa bilang saya kehilangan waktu dalam empat lap ini. Namun, saya rasa salah jika kecewa karena gagal menang. Jadi, saya senang bisa finis kedua. Saat trek lebih kering, ban belakang saya makin nyaman dipakai, saya jadi makin nyaman pula di atas motor, dan saya senang bisa mengejar," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Kans Juara Besar, Ingin Lebih Menyatu dengan Ducati

"Tadinya saya tak bisa melihat Jack. Usai menyalip Taka, saya bisa melihat Fabio. ia jauh, tapi saya tahu saya bisa mengejarnya. Setelah menyalip Fabio, barulah saya lihat Jack, tapi dia cukup jauh. Saya yakin saya bisa menang, tapi tak ada waktu cukup, jadi saya puas bisa dapat 20 poin," lanjut juara dunia Moto2 2015 dan 2016 ini.

Kini, Zarco pun berada di peringkat ketiga pada klasemen pembalap dengan 68 poin, tertinggal 12 poin saja dari Quartararo di puncak. Kini sudah mengantongi tiga podium, Zarco merasa situasi ini sempurna demi membidik gelar dunia. Namun, ia meyakini masih ada beberapa hal yang harus ia sesuaikan demi menyatu dengan Ducati.

"Jika memimpin klasemen usai dua seri pertama, Anda percaya punya kans juara. Saya merasa punya pengalaman yang cukup, tapi masih bisa menggali pengalaman lebih banyak, karena ada beberapa hal yang masih harus saya cari demi benar-benar nyaman di Ducati. Saya hanya harus lebih lihai mengendalikan motor. Jika cukup cepat, saya bisa punya kans besar untuk juara," pungkasnya.

Sumber: Crashnet