Petrucci: Setiap Gagal Protes, Rival Tiru Inovasi Ducati
Anindhya Danartikanya | 13 Maret 2019 11:50
Bola.net - - Pebalap Mission Winnow Ducati, Danilo Petrucci memberikan pembelaan kepada timnya usai mendapat protes dan kritik tajam dari Aprilia, Honda, KTM, dan Suzuki, yang mencurigai winglet di bagian swingarm tiga motor Desmosedici GP19 menghasilkan tambahan downforce selama pekan balap MotoGP Qatar.
Ducati membantah winglet tersebut memiliki fungsi tersebut, melainkan berfungsi untuk mendinginkan ban belakang dan menghindari overheating, masalah yang kerap dialami Petrucci selama ini. Meski begitu, keempat pabrikan lawan tetap yakin perangkat itu menghasilkan downforce, dan melayangkan protes ke FIM MotoGP Stewards.
Badan 'wasit' MotoGP tersebut akhirnya menolak protes tersebut dengan menyatakan bahwa perangkat Ducati masih sesuai dengan regulasi teknis yang ada. Meski begitu, para pemrotes tak puas atas hasil ini dan membawa kasus tersebut ke Pengadilan Banding MotoGP, yang hasilnya diperkirakan akan keluar sebelum MotoGP Argentina, 29-31 Maret.
Selalu Hormati Regulasi
Petrucci, bersama Jack Miller, telah memakai winglet tersebut sejak sesi latihan bebas pertama, dan Andrea Dovizioso baru memakainya dalam sesi balap. Dovizioso meraih kemenangan, Petrucci finis keenam, dan Miller gagal finis akibat jok motornya yang lepas pada lap kedua.
"Jelas bahwa di paddock ini, selalu ada 'suara' yang menyatakan Ducati melampaui limit. Tapi kami membaca dan menghormati aturan yang ada. Kemudian muncul solusi-solusi dari tim lain, mereka menyontek solusi kami, dari winglet (fairing), salad box dan banyak lagi," ujar Petrucci kepada Crash.net.
Meski begitu, Petrucci senang bisa meraih 10 poin di tengah-tengah kontroversi winglet ini. "Mereka selalu mencoba menghentikan kami dan mereka tidak bisa, lalu menyontek. Setidaknya saya senang bahwa aturan yang ada selalu kami hormati. Kami tak dapat banyak poin, tapi kami 'menyelamatkan' 10 poin," lanjutnya.
Holeshot Device
Sejatinya winglet bukan satu-satunya perangkat Ducati yang menjadi topik panas selama MotoGP Qatar. Perangkat bernama 'holeshot device' di tiga motor GP19 juga sempat dibicarakan karena membantu Dovizioso dan Miller menjalani start fantastis. Sayangnya, Petrucci melakukan kesalahan hingga tak bisa mengikuti jejak dua rekannya.
"Perangkat holeshot itu ada pengaruhnya, tapi start saya tidak! Masalahnya, saya segera ingin memperbaiki posisi, tapi saya tak terlalu cepat memakai koplingnya. Kemudian motor saya terasa agak berbeda pada bagian itu. Tapi ini semua kesalahan saya," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Sebut Layangan Protes Para Rival Bersifat Politik
Otomotif 12 Maret 2019, 12:35 -
Petrucci Angkat Bicara Soal Layangan Protes ke Ducati
Otomotif 12 Maret 2019, 11:00 -
Empat Tim Pabrikan MotoGP Protes Perangkat Aerodinamika Ducati
Otomotif 11 Maret 2019, 16:00 -
Hasil Pemanasan MotoGP Qatar: Petrucci Jadi yang Tercepat
Otomotif 10 Maret 2019, 20:23 -
Kini Bela Tim Pabrikan Ducati, Petrucci Ingin Jadi Kejutan
Otomotif 6 Maret 2019, 13:00
LATEST UPDATE
-
Link Live Streaming Paraguay vs Chile - Kualifikasi Piala Dunia 2026
Amerika Latin 21 Maret 2025, 03:00 -
Kontrak di Real Madrid Kian Menipis, Antonio Rudiger Cuek!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:47 -
Link Live Streaming Kroasia vs Prancis - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:42 -
Link Live Streaming Denmark vs Portugal - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:35 -
Link Live Streaming Italia vs Jerman - Perempat Final UEFA Nations League
Piala Eropa 21 Maret 2025, 01:25 -
Banding Ditolak, Laga Barcelona vs Osasuna Tetap Digelar Pekan Depan
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 01:18 -
Diinginkan MU dan Liverpool, Juventus Bersedia Lepas Kenan Yildiz?
Liga Italia 21 Maret 2025, 01:01 -
Gak Jadi Beli, Real Betis Mau Pinjam Antony Lagi dari MU!
Liga Spanyol 21 Maret 2025, 00:52
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40