Petrucci Butuh 'Lebih' dari Ducati demi Hadang Rins-Vinales
Anindhya Danartikanya | 9 Juli 2019 12:15
Bola.net - Danilo Petrucci mengaku butuh dukungan lebih baik dari Ducati Corse demi mempertahankan peringkat 3 pada klasemen pebalap. Hal ini ia nyatakan kepada Crash.net usai balapan MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring, di mana ia hanya mampu finis keempat, dan tertinggal 16 detik dari sang pemenang, Marc Marquez.
Dalam balapan di Assen, Belanda, dan juga Sachsenring, para rider Ducati diketahui sulit naik podium, dan sangat jauh dari peluang menang. Petrucci mengaku sudah bekerja keras sepanjang pekan balap demi mendapat kemajuan performa, namun potensi Desmosedici GP19 ternyata hanya mentok sampai posisi 4.
Kerja keras Petrucci pun terbukti dari kecelakaan hebat yang ia alami dalam sesi Kualifikasi (Q2) pada Sabtu (6/7). Rider Italia ini terjatuh sangat keras dan terguling-guling di gravel Tikungan 9. Ia dinyatakan mengalami kerusakan parsial pada ligamen dan kelemahan pada jari telunjuk tangan kanannya.
Meyakini bahwa ia, bersama Andrea Dovizioso dan Jack Miller sudah berupaya keras mengeluarkan potensi GP19, Petrucci pun meminta Ducati untuk melakukan perbaikan lebih jauh, terutama soal buruknya performa menikung, yakni masalah yang sudah mengakar pada Desmosedici selama bertahun-tahun.
Targetkan Peringkat 3
"Saya sudah melakukan yang terbaik, Dovi dan Jack juga. Kami selalu di depan. Jelas saya senang atas situasi klasemen, karena saya ada di peringkat 3, dan saya meraih lebih banyak poin dari Alex Rins, karena ia jatuh. Masalahnya, Maverick Vinales mulai mengejar. Demi membekuk mereka, kami butuh lebih," ujarnya.
Sementara Marquez sukses meraih kemenangannya yang kelima musim ini, Petrucci yakin merebut gelar dunia adalah tugas yang sangat berat, baik bagi Dovizioso maupun dirinya sendiri. Dengan koleksi 185 poin, Marquez sudah unggul 58 poin dari Dovizioso, dan 64 poin dari Petrucci. Atas alasan ini Petrucci ingin membidik peringkat 3 di akhir musim.
"Saya ingin bekerja keras di rumah, demi tetap termotivasi dan lebih fokus, karena hasil saya bagus, dan saya ingin mengakhiri musim di peringkat 3. Tapi jelas Alex dan Maverick agak lebih cepat dari kami. Apalagi Marc, di sini dan Assen, lebih cepat 0,5 detik per lap. Cukup mustahil membuntutinya. Kami butuh hal baru," ungkapnya.
Apa pun Masih Bisa Terjadi
Di lain sisi, rider Italia berusia 28 tahun ini menyebut buruknya performa Ducati di tikungan justru membuatnya ingin bekerja lebih keras sepanjang liburan musim panas demi memperbaiki diri. Ia yakin, selama ia tetap bekerja keras, hasil lebih baik bukannya tak mungkin diraih.
"Saya ingin bekerja lebih keras, bukan karena saya butuh, melainkan karena situasi ini membuat saya lebih lapar di sisa musim, membuat saya lebih termotivasi, karena saya ingin mengakhiri musim di tiga besar. Saat ini sangat sulit, tapi saya rasa kami harus terus bekerja dan percaya bahwa apa pun masih memungkinkan," tutupnya.
Petrucci dan rider MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan dalam pekan balap di Sirkuit Brno, Ceko pada 2-4 Agustus, dan uji coba pascabalap pada 5 Agustus.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Anggap Ducati Cuma Beruntung, Dovizioso Lempar Kritik Tajam
Otomotif 8 Juli 2019, 14:30 -
Klasemen Sementara MotoGP 2019 usai Seri Sachsenring, Jerman
Otomotif 7 Juli 2019, 20:07 -
Senang Petrucci Tetap di Ducati, Dovizioso Bantah Ada Ketegangan
Otomotif 5 Juli 2019, 13:25 -
Petrucci: Kontrak Baru Ducati Tak Bikin Beban Berkurang
Otomotif 5 Juli 2019, 12:02 -
Inilah Daftar Sementara Tim dan Pebalap MotoGP 2020
Otomotif 5 Juli 2019, 09:15
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Debutan saat Timnas Indonesia Dibantai Australia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 19:19 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 20 Maret 2025, 18:35 -
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 18:32
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40