Petronas SRT Tak Tutup Peluang Gaet Rider Berpengalaman
Anindhya Danartikanya | 3 Oktober 2019 16:15
Bola.net - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, menyatakan pihaknya takkan menutup kemungkinan untuk menggaet pebalap berpengalaman di masa mendatang. Menurutnya, SRT tak harus selalu fokus menggaet para rider muda dari Moto2. Hal ini ia sampaikan kepada GPOne.
Dalam wawancaranya, Zeelenberg menyatakan pihaknya takkan terlalu getol menggantungkan diri kepada para rider muda, dan bisa saja rider yang lebih berpengalaman di MotoGP ada dalam line up mereka di masa depan. Belakangan gosip terkait hal ini juga sudah berembus.
Jorge Lorenzo, yang pernah membela Yamaha Factory Racing pada 2008-2016, sepanjang musim panas lalu sempat dikabarkan telah melobi SRT untuk menyediakan tempat untuknya pada 2021 mendatang. Menurut Zeelenberg, menggaet pebalap gaek sangat tergantung pada situasi finansial tim.
Ingin Rider Muda, Tapi Juga Ingin Menang
"Semua tergantung permintaan pebalap dan seberapa besar investasi sponsor. Dalam olahraga ini, jika ingin menang, Anda memang harus bertaruh pada para rider terbaik dan Anda juga harus mau membayar tinggi," ujar Zeelenberg, yang menjadi pelatih balap Lorenzo selama di tim pabrikan Yamaha.
Pria Belanda ini tak memungkiri bahwa saat SRT memutuskan turun di MotoGP, mereka sangat fokus mencari pebalap muda. Meski begitu, mereka juga sempat menawarkan kontrak kepada Dani Pedrosa, sebelum ia memutuskan pensiun berkompetisi dan lebih memilih menjadi test rider KTM.
"Saat memutuskan menjalani debut di MotoGP, kami hanya ingin rider muda. Tapi kami juga ingin menang, dan melihat apa yang sudah kami lakukan, saya rasa sungguh memungkinkan. Debut kami sangat baik, tapi realitanya, kami belum menang. Beberapa orang mengira kami akan langsung kompetitif, tapi kami terbukti justru sebaliknya," ungkap Zeelenberg.
Rider Muda Tak Perlu Biaya Tinggi
Meski begitu, Zeelenberg juga menyatakan tak ada ruginya bagi SRT menaungi Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli yang masing-masing masih berusia 20 dan 24 tahun.
"Tahun ini, kami punya dua rider yang sangat menjanjikan, jadi bisa saya katakan kami tak terbebani oleh bayaran tinggi. Tapi ini semua tergantung keputusan dan ini merupakan hal yang bisa berubah di masa depan," pungkasnya.
Musim ini, Quartararo telah meraih 4 podium dan 3 pole, duduk di peringkat 7 pada klasemen pebalap MotoGP sebagai debutan dan rider tim independen terbaik. Morbidelli belum meraih podium, namun konsisten bertarung memperebutkan posisi 5 besar.
Sumber: GPOne
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Franco Morbidelli Kembali Targetkan 5 Besar di MotoGP Thailand
Otomotif 2 Oktober 2019, 12:25 -
Fabio Quartararo Tekad Cepat Adaptasi di MotoGP Thailand
Otomotif 2 Oktober 2019, 11:20 -
Bye Kawasaki! Toprak Razgatlioglu Bela Yamaha di WorldSBK 2020
Otomotif 2 Oktober 2019, 08:57 -
Fabio Quartararo Sebut Lewis Hamilton Pelatih Balap Impian
Otomotif 1 Oktober 2019, 14:40 -
'Yamaha Harus Beri Quartararo Motor Terbaik Agar Tak Pergi'
Otomotif 1 Oktober 2019, 10:41
LATEST UPDATE
-
Prediksi Uruguay vs Argentina 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:11 -
Australia vs Timnas Indonesia: Jam Kick-off dan Siaran Langsung
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:10 -
Prediksi Ekuador vs Venezuela 22 Maret 2025
Amerika Latin 20 Maret 2025, 09:08 -
Testimoni Patrick Kluivert: Masa Depan Sepak Bola Indonesia Bakal Cerah!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:05
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56