Petronas Ogah Sekadar Jadi Tempat Singgah, Valentino Rossi Wajib Podium

Anindhya Danartikanya | 16 Mei 2020 10:50
Petronas Ogah Sekadar Jadi Tempat Singgah, Valentino Rossi Wajib Podium
Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Team Principal Petronas Yamaha SRT, Razlan Razali, tak mau timnya sekadar jadi tempat singgah Valentino Rossi sebelum pensiun dari MotoGP. Menurutnya, jika Rossi memang masih ingin tetap balapan lewat SRT, maka ia juga harus tampil baik dan bangkit dari keterpurukan.

Hal ini disampaikan Razali dalam wawancaranya dengan MotoGP.com, Jumat (15/5/2020), saat membicarakan progres negosiasinya dengan Yamaha Motor Racing soal peluang kedatangan The Doctor ke timnya pada 2021 mendatang.

Advertisement

Razali menyatakan bahwa sejak diumumkan takkan lagi membela Monster Energy Yamaha pada akhir Januari lalu, Rossi sama sekali belum melakukan komunikasi secara langsung dengannya. Padahal, diskusi di antara kedua pihak sangat dibutuhkan demi menyamakan visi dan misi.

1 dari 3 halaman

Rossi Harus Buktikan Masih Kompetitif

Permintaan Razali agar Rossi memperbaiki performa bukan tanpa alasan. Rider berusia 41 tahun itu diketahui hanya meraih dua podium sepanjang 2019 dan hanya duduk di peringkat 6 pada klasemen pebalap. Tak hanya itu, ia juga belum menangi lagi sejak MotoGP Belanda 2017.

Atas alasan ini, Razali tak ingin timnya hanya dijadikan tempat Rossi bernaung sebelum benar-benar pensiun. Jika ingin membela SRT, maka Rossi juga harus mampu mengharumkan nama tim dengan meraih hasil baik dan podium. Menurutnya, ini juga demi kebaikan Rossi sendiri.

"Kami tak ingin Vale sekadar mengakhiri kariernya dengan kami. Kami tak ingin 2021 jadi sekadar 'tahun terakhir' Vale. Kami ingin ia tampil baik, kompetitif, dan merebut podium. Saya rasa itu penting. Dia tak boleh datang dan berkata, 'Oke, ini tahun terakhirku' dan 'boom!' lalu selesai begitu saja," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Tak Kunjung Usai Sebelum Berkomunikasi

Razali juga menyatakan opsi lanjutan untuk 2022 bisa tersedia jika Rossi bisa kembali bertarung di papan atas. "Jika ia masih sangat yakin bisa kompetitif pada usianya sekarang, maka apa pun bisa terjadi. Jika ia mau lanjut (pada 2022), maka bisa saja terwujud," ungkapnya.

"Tapi, sekali lagi, sebelum kami diskusi langsung dengannya untuk menanyakan apa yang ia inginkan dan ia bertanya apa ekspektasi kami, maka masalah ini takkan kunjung selesai. Jadi kami memang belum mencapai komunikasi macam itu (langsung dengan Rossi)," tutupnya.

Jika benar-benar membela SRT tahun depan, maka Rossi akan tetap terikat kontrak langsung dengan Yamaha Motor Racing, yang berarti ia akan mendapat YZR-M1 spek pabrikan terbaru dan gajinya dibayar langsung oleh Yamaha alih-alih SRT.