Petronas Akui Negosiasi dengan Valentino Rossi Terkendala Jarak Jauh

Anindhya Danartikanya | 13 Juli 2020 10:28
Petronas Akui Negosiasi dengan Valentino Rossi Terkendala Jarak Jauh
Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Direktur Tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt, menyatakan bahwa negosiasi antara pihaknya dengan Valentino Rossi berjalan alot akibat berbagai faktor, salah satunya adalah jarak yang jauh. Akibat pandemi virus corona, seluruh pertemuan harus dilakukan secara daring.

Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya dengan GPOne, pada Minggu (12/7/2020), hari yang sama ketika sang Team Principal SRT, Razlan Razali, memberi 'kode' lewat Facebook bahwa 'pengumuman' yang ditunggu-tunggu penggemar MotoGP akan dirilis pada Senin (13/7/2020).

Advertisement

Uniknya, kontras dengan pernyataan Razali, 'Stiggy' justru belum mau membenarkan apakah Rossi memang sudah tanda tangan kontrak dengan SRT. "Ini pertanyaan yang sulit dijawab. Seperti yang semua orang tahu, kami masih bicara dengannya dan pembicaraan ini butuh waktu," ujarnya.

1 dari 3 halaman

Berlawanan dengan 'Kode' Sang Team Principal

Berlawanan dengan 'Kode' Sang Team Principal

Direktur Tim Petronas Yamaha SRT, Johan Stigefelt (c) SRT

Selain itu, sekali lagi kontras dengan Razali, Stigefelt juga membantah bahwa timnya akan merilis pengumuman sebelum MotoGP Jerez, Spanyol, 17-19 Juli. "Ini tak mudah, karena ada banyak hal yang harus dibahas dan disepakati. Semoga dalam waktu dekat ada jawaban yang jelas," ungkapnya.

"Sebelum musim bergulir, takkan ada pengumuman. Bukan karena kami tak mau, melainkan karena kami masih bicara. Kami mendiskusikan banyak hal dan ini butuh waktu. Juga sulit berdiskusi ketika kami tak bisa saling bertemu," lanjut eks pebalap GP250 dan GP500 ini.

2 dari 3 halaman

Sebuah Kehormatan Diskusi Bareng Valentino Rossi

Pertemuan daring pun diyakini Stigefelt jauh lebih ribet ketimbang diskusi tatap muka, apalagi ada banyak pihak terlibat. Pembicaraan ini diketahui tak hanya berjalan di antara Rossi dan petinggi SRT saja, melainkan juga petinggi Yamaha Motor Racing di Italia dan perwakilan Petronas di Malaysia.

"Ada banyak pihak yang terlibat dan kami semua harus duduk di rumah. Ini bukan situasi yang wajar untuk berdiskusi, apalagi dengan rider seperti Vale, padahal ini sangat penting bagi kami. Jelas merupakan sebuah kehormatan bisa berdiskusi dengannya, tapi kami butuh waktu," pungkas Stigefelt.

Rossi sendiri akan kembali berjumpa dengan krunya di Monster Energy Yamaha pada seri pertama MotoGP 2020 di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada 17-19 Juli mendatang, yang didahului dengan sesi uji coba tambahan pada 15 Juli.