Pertama Kalinya Dijagokan di MotoGP, Jack Miller Ingin Tetap Membumi

Anindhya Danartikanya | 16 Maret 2021 10:07
Pertama Kalinya Dijagokan di MotoGP, Jack Miller Ingin Tetap Membumi
Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller, merasa tersanjung dianggap sebagai salah satu favorit juara MotoGP 2021 oleh para rivalnya. Apalagi, ia sukses membuktikan anggapan tersebut dengan mencatat waktu tercepat dalam uji coba pramusim di Sirkuit Losail, Qatar, yang digelar pada 6-12 Maret lalu.

Mencatat 1 menit 53,138 detik pada hari ketiga, Miller bahkan mematahkan rekor resmi lap tercepat di Losail yang dibubuhkan Marc Marquez pada 2019. Dengan ritme balap yang juga menjanjikan, ia makin diharapkan mengulang sukses Casey Stoner yang sampai kini masih jadi satu-satunya rider yang meraih gelar untuk Ducati.

Advertisement

Usai uji coba, tak sedikit pembalap yang menganggap Miller bakal menebar ancaman lebih mengerikan musim ini, apalagi jika melihat perkembangannya selama dua tahun terakhir, di mana ia berhasil mengoleksi total sembilan podium bersama Pramac Racing, dan berkali-kali sengit ikut memperebutkan kemenangan pada 2020.

1 dari 3 halaman

Musim Panjang, Apa pun Bisa Terjadi

Musim Panjang, Apa pun Bisa Terjadi

Pembalap Ducati Lenovo Team, Jack Miller (c) Ducati Corse

Rider 26 tahun ini mengaku senang melihat para rivalnya waspada. Tapi yang membuatnya lebih senang adalah fakta ini pertama kalinya ia dijagokan jadi juara MotoGP. "Saya sangat senang dianggap favorit. Hal ini tak pernah terjadi pada saya di MotoGP. Jadi, rasanya memang fantastis," ujarnya via Crash.net, Senin (15/3/2021).

"Namun, yang terpenting adalah tetap memijak pada bumi, bekerja keras demi meraih target pada akhir musim. Ada jarak waktu yang panjang antara balapan pertama di Qatar dan akhir musim. Ada banyak hal bisa terjadi, dan sangat penting untuk tak terlalu kepikiran hal-hal buruk, dan saya harus hanya fokus coba lebih baik setiap saat," lanjutnya.

Miller juga menyatakan, selama dua musim terakhir, ia telah bekerja sangat keras menyesuaikan gaya balapnya dengan karakter motor Desmosedici dan ban belakang Michelin demi mendapatkan grip lebih baik. Ia mengaku sudah tak dapat masalah berarti sejak uji coba Qatar pada 2020, dan kini bahkan langsung merasa nyaman.

2 dari 3 halaman

Penasaran Level Ducati di Trek Selain Losail

Namun, nyaman di Qatar bagi Miller bukan berarti jalan Ducati di sirkuit lainnya juga bakal mulus-mulus saja. Ia yakin potensi dan performa Desmosedici yang sesungguhnya baru akan terlihat ketika MotoGP mengunjungi trek-trek selain Losail, terutama trek-trek yang gripnya dikenal sangat rendah.

"Dalam uji coba Qatar tahun lalu, saya sudah tak dapat terlalu banyak masalah. Itu seingat saya, tapi saya bisa jadi salah. Namun, saya juga merasa kami tak pernah dapat masalah di sini. Ban juga tampaknya bekerja sangat baik. Biasanya masalah muncul tergantung treknya, seperti Brno atau Misano tahun lalu," ungkap Miller.

"Jadi, kami takkan pernah tahu level performa kami sampai kami mengunjungi trek-trek yang level gripnya rendah. Saya sendiri merasa beradaptasi lebih baik sejak paruh kedua musim lalu dibandingkan para rider lain yang suka pakai ban baru. Kini saya makin nyaman lagi karena saya langsung nyaman dengan kedua ban," tutupnya.

Sumber: Crashnet