Pemerintah Kecewa Rio Haryanto Lengser dari F1

Editor Bolanet | 10 Agustus 2016 19:50
Pemerintah Kecewa Rio Haryanto Lengser dari F1
Rio Haryanto (c) AFP
- Pemerintah melalui Kemenpora mengaku kecewa dengan keputusan Manor Racing Team (MRT) yang memutuskan untuk tidak lagi menggunakan jasa Rio Haryanto sebagai pembalap utamanya pada ajang Formula 1 (F1) musim 2016. Alasan pemutusan kontrak sendiri karena pembalap asal Indonesia tersebut tidak dapat memenuhi kewajiban yang tertuang dalam kontraknya.


Seperti diketahui, Rio bisa mengikuti balapan selama satu musim setelah mencapai kesepakatan untuk membayar 15 juta euro. Namun, selama mengikuti 12 balapan, manajemen Rio baru membayar setengahnya atau 8 juta euro dari kesepakatan awal.


Sementara untuk sisa pembayaran, hingga saat ini belum diterima MRT. Sebagai gantinya, tim asal Inggris itu akhirnya merekrut pembalap akademi Mercedes sekaligus pembalap cadangan Renault, Esteban Ocon.


Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, menegaskan, pemerintah Indonesia ingin MRT tetap mempertahankan Rio sebagai pembalap utamanya. Pasalnya, pada saat pembalap 23 tahun tersebut diumumkan sebagai pembalap F1, Direktur MRT, Dave Ryan melalui Skype menyatakan bakal memakai jasa Rio hingga balapan berakhir.


Selain itu, pihak MRT telah berjanji kepada pemerintah Indonesia untuk bekerja sama mempopulerkan F1 di tanah air. Janji kerjasama itu diucapkan ketika petinggi MRT, Abdulla Boulsien menemui Menpora di Jakarta beberapa waktu lalu.


Pemerintah Indonesia tetap menghendaki agar Rio Haryanto dapat terus mengikuti balapan hingga akhir musim 2016. Sebagaimana yang pernah dijanjikan oleh Dave Ryan yang mewakili Manor Racing saat pertama kali via video conference di Gedung PT Pertamina pada pertengahan bulan Februari 2016 menyebutkan bahwa Rio Haryanto akan bermain di F1 hingga full session tahun 2016, tulis Gatot lewat siaran pers, Rabu (10/8).


Demikian pula dengan pernyataan Abdulla Boulsien pada saat kunjungannya ke Kemenpora pada tanggal 14 Juni 2016 yang mengatakan di depan para wartawan, bahwa kerjasama tentang Rio Haryanto tidak hanya untuk keperluan saat ini tetapi juga untuk 2 tahun mendatang, jelasnya. [initial]


 (fit/asa)