Pecco Bagnaia: Fabio Quartararo Memang Paling Layak Juarai MotoGP
Anindhya Danartikanya | 25 Oktober 2021 16:31
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, berbesar hati menerima kekalahannya dari Fabio Quartararo dalam memperebutkan gelar dunia MotoGP 2021. Lewat GPOne, Minggu (24/10/2021), Bagnaia mengaku frustrasi gagal finis, namun tetap ikut bahagia melihat rider Monster Energy Yamaha itu keluar sebagai juara.
'Pecco' sejatinya punya kans menunda Quartararo merebut gelar di Seri Emilia Romagna. Start dari pole, ia memimpin sejak awal balapan. Namun, kenekatannya memakai ban depan keras dan ban belakang medium tak terbayar. Pada Lap 23, ia jatuh di Tikungan 15 dan gagal finis. Quartararo pun finis keempat dan ini cukup untuknya merebut gelar.
"Saya dapat kans dan telah mencoba sampai akhir. Saya telah mengerahkan segalanya dan ngotot di tiap lap sampai akhir. Saya pilih ban depan keras dan itu satu-satunya kans saya. Saya harus terus ngotot agar ban saya tak dingin. Tapi saya tetap puas atas apa yang saya lakukan, meski jelas agak frustrasi atas hasilnya," ujarnya.
Bukan karena Hilang Fokus
"Mungkin, saya layak dapat hasil lebih baik. Setidaknya saya punya pondasi baik untuk 2022. Fabio jelas rider yang paling layak juara, saya bahagia untuknya. Tahun lalu, ia dalam situasi saya, bertarung memperebutkan gelar tapi melakukan beberapa kesalahan. Saya rasa, tahun depan saya akan datang lebih siap," lanjut juara dunia Moto2 2018 ini.
Pembalap Italia berusia 24 tahun ini pun menegaskan kecelakaan yang ia alami bukanlah karena kehilangan fokus, melainkan sama dengan apa yang terjadi pada Miller di tikungan yang sama 20 lap sebelumnya, yakni karena ban depannya dingin. Bagnaia pun mengerem terlalu lambat, hingga kehilangan kendali.
"Jelas saya jatuh bukan karena kehilangan konsentrasi. Saya hanya ngotot. Hari ini memang soal menang atau gravel. Saya sudah melakukan segalanya demi menang. Saya yakin ban saya tepat. Medium takkan bekerja baik. Saya ngotot sejak lap pertama, mungkin saya jatuh karena mengerem terlalu lambat. Saya frustrasi, tapi juga senang karena terbukti bisa bertarung di depan," ujarnya.
Tidak Takut Dikejar Marc Marquez
Bagnaia juga menyatakan bahwa dirinya ngotot pada lap-lap terakhir bukan karena takut tersalip oleh Marc Marquez yang tadinya membuntutinya dan akhirnya merebut kemenangan. Bagnaia mengaku yakin Marquez tak bisa mengejarnya, karena rider Repsol Honda itu menggunakan ban depan medium dan ban belakang lunak.
Perkiraan Bagnaia ini sejatinya terbukti, karena Marquez sendiri mengaku dirinya sudah menyerah memburu kemenangan saat balapan menyisakan lima lap, tepat saat Bagnaia jatuh. Hal tersebut juga ditunjukkan oleh margin lebar yang sempat dicetak Bagnaia dari Marquez sebelum terjatuh di Tikungan 15.
"Saya tak terlalu memikirkan Marc, karena saya tahu pada lap-lap terakhir ia bakal kesulitan dengan ban belakang lunaknya. Saya hanya coba memperbaiki ritme balap dan tampil konsisten. Saya yakin pada lap-lap terakhir bakal unggul darinya. Jelas, tekanan selalu ada, namun tak seperti Aragon atau Misano yang pertama," pungkasnya.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Kesaktian Konsistensi: 6 Momen Sial Ini Gagal Jegal Fabio Quartararo Juarai MotoGP
- Fabio Quartararo Ungkap Momen Spesial Bareng Valentino Rossi saat Lap Penghormatan
- Marc Marquez: Saya Memang Menang, Tapi Ini Harinya Fabio Quartararo!
- Momen Haru Jack Miller Tenangkan Pecco Bagnaia Usai Jatuh di Misano: Kau Harus Tetap Bangga!
- Karier Sempat Terpuruk, Fabio Quartararo Tak Menduga Bisa Juarai MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bagnaia-Ducati Berbesar Hati Quartararo Juarai MotoGP, Yamaha: Respek!
Otomotif 24 Oktober 2021, 22:10 -
Valentino Rossi Balapan Terakhir Kali di Italia: Tak Ada yang Bisa Menggantikan
Otomotif 24 Oktober 2021, 21:55 -
Mengenal Fabio Quartararo, Juara Baru MotoGP yang Tadinya Dianggap Remeh
Otomotif 24 Oktober 2021, 20:20
LATEST UPDATE
-
Mees Hilgers dan SUGBK: Pertemuan yang kembali Tertunda
Tim Nasional 23 Maret 2025, 15:30 -
Alarm di Lini Pertahanan: Mees Hilgers Cedera, Siapa Penggantinya?
Tim Nasional 23 Maret 2025, 14:59 -
Mimpi Buruk Sydney, Dendam Riffa, Duel Penentu Nasib di SUGBK
Tim Nasional 23 Maret 2025, 13:59 -
Italia di Ujung Tanduk: Gli Azzurri Terancam Tenggelam di Dortmund
Piala Eropa 23 Maret 2025, 13:21 -
Portugal Mencoba Menghidupkan Bara Semangat dari Abu Kekalahan
Piala Eropa 23 Maret 2025, 13:03 -
Jadwal Siaran Langsung Formula 1 China 2025 di Vidio, 21-23 Maret 2025
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21 -
Otomotif 23 Maret 2025, 12:21
-
Jadwal Lengkap Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 23 Maret 2025, 12:20
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain dengan Harga Lebih Mahal dari Kylian Mbappe di 2025
Editorial 21 Maret 2025, 08:42 -
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39