Para Rider MotoGP Sempat Minta Balapan Mandalika Dipindah ke Juli 2022

Menantang untuk Pengiriman Logistik

Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. (c) Dorna Sports, Twitter/MotoGP

Namun, kotornya lintasan bukan kendala yang paling mengkhawatirkan. Yang bikin para rider cemas justru fakta aspalnya mudah terkelupas hingga menciptakan kerikil. Tak sedikit rider yang terkena lemparan batu di motor, helm, dan tubuh mereka. Banyak pembalap juga mengeluhkan buruknya aspal Sektor 1 dan Sektor 4.

Di sela uji coba, para pembalap menuntut adanya perbaikan, beberapa di antaranya bahkan meminta pengaspalan ulang. Mereka juga dikabarkan mengusulkan agar pekan balap MotoGP Indonesia dipindah ke Juli, meski gagasan ini bisa memberi tantangan finansial dan pengiriman logistik dari Eropa ke Indonesia.

"Dalam (rapat) Safety Commission di Mandalika, para rider menuntut aksi. Awalnya, mereka meminta balapan dipindahkan ke Juli, agar memberi waktu cukup bagi treknya untuk diaspal. Namun, permintaan itu ditolak. Meski begitu, kondisinya sangat parah, jadi sesuatu harus dilakukan," tulis David Emmett, blogger Motomatters.com.

Harus Selesai Sepekan Sebelum Balapan

Marco Bezzecchi saat melintas di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia (c) VR46 Racing Team

Pada akhir uji coba, FIM Safety Officer, Franco Uncini mengaku lewat GPOne bahwa ia sudah berkonsultasi dengan pihak-pihak terkait demi mengatasi hal ini, termasuk Dorna Sports, ITDC, dan MGPA. Uncini yakin solusi ideal akan di dapat dalam waktu singkat, dan pekan balap akan berlangsung sesuai tanggal yang telah ditentukan.

ITDC dan MGPA pun bergerak cepat menanggapi keluhan para rider. Pada Selasa malam WIB, mereka mencapai kesepakatan dengan FIM dan Dorna Sports untuk melakukan pengaspalan ulang secara parsial di Mandalika. Mereka mengutamakan sektor yang diyakini para rider sangat kritis dan membutuhkan perbaikan segera.

Sektor yang diaspal ulang adalah sektor tepat sebelum Tikungan 17 sampai Tikungan 5, sesuai keluhan para rider. FIM dan Dorna Sports pun meminta pengerjaan ini sudah harus selesai sepekan sebelum balapan digelar. Empat pekan bukan waktu yang panjang untuk pengaspalan trek, namun ITDC dan MGPA bertekad bekerja sebaik mungkin.

ITDC dan MGPA Janji Penuhi Standar FIM

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M. Mansoer, berjanji akan bekerja keras memenuhi permintaan ini. "Kami bersama kontraktor utama PT Pembangunan Perumahan Tbk, serta Roadgrip Motorsport Indonesia (RMI), akan bekerja keras untuk memenuhi tenggat yang ditetapkan FIM dan kami optimistis dapat selesai tepat waktu," tuturnya via Antara.

Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, berkomentar senada. "Kami berkomitmen melakukan penyempurnaan berdasarkan catatan tersebut dan memastikan persiapan baik dari sisi sirkuit, fasilitas pendukung, hingga kualitas penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia dapat memenuhi syarat dan sesuai standar yang diharapkan," ujarnya.

Kini semua pembalap MotoGP telah pulang ke negara masing-masing untuk mempersiapkan diri menghadapi Grand Prix Qatar di Sirkuit Losail pada 4-6 Maret 2022. Mereka kemudian akan kembali ke Mandalika bersama para peserta Moto3 dan Moto2, serta Idemitsu Asia Talent Cup.

Sumber: Motomatters, FIM, Antara