'Para Rider MotoGP di Masa Lalu Lebih Membumi'
Anindhya Danartikanya | 9 Januari 2018 11:00
Bola.net - - Crew chief Maverick Vinales di Movistar Yamaha, Ramon Forcada mungkin merupakan salah satu engineer paling berpengalaman di MotoGP. Nyaris berkarir selama 30 tahun di paddock Grand Prix, Forcada jelas telah menyaksikan berbagai perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Forcada yang mengantar Jorge Lorenzo meraih tiga gelar dunia, mengaku cukup miris melihat sistem kerja yang berlaku di tim-tim pabrikan di era modern. Kepada Motorsport, Forcada menyatakan bahwa di masa lalu, riderlah yang beradaptasi dengan sistem kerja tim, namun kini yang terjadi justru pabrikanlah yang harus menuruti kemauan pembalap.
Dulu, rider yang datang harus beradaptasi dengan sistem kerja yang sudah ada dalam sebuah tim. Itu satu-satunya hal yang tak bisa dibeli. Hal lain seperti truk, logistik, perlengkapan, semua hanya soal uang. Tapi kini rider punya beberapa kemauan hingga tak jarang tim lah yang harus beradaptasi padanya, ujar Forcada.
Pria Spanyol ini dapat memaklumi bahwa menuruti kemauan rider adalah cara pabrikan untuk membuatnya betah dan bertahan, namun dulu para rider tak bisa seenaknya meminta ini dan itu, dan bahkan justru lebih 'membumi', berbaur dengan para mekanik mengutak-atik motor agar lebih baik.
Semua tim pasti ingin mengamankan ridernya. Ini tak masalah. Tapi dulu ada beberapa kebebasan yang tak diperbolehkan oleh petinggi. Kini rider berpengaruh lebih besar pada tim dibanding sebelumnya. Pada 15-20 tahun lalu, rider adalah pekerja, berjam-jam ada di garasi dan membantu memperbaiki motor. Tapi kini hal itu tak terjadi lagi, tutur Forcada.
Forcada juga menyatakan bahwa dulu, tak ada tren di mana pembalap memboyong seluruh mekaniknya ketika berpindah tim, tren yang mulai dipopulerkan Valentino Rossi saat meninggalkan Repsol Honda pada akhir 2003 menuju Yamaha.
Dulu tak ada mekanik yang dikeluarkan, karena rider datang sendiri ke sebuah tim. Setidaknya ia hanya boleh membawa satu mekanik. Itupun jika memang ada lowongan untuknya. Kini, seluruh anggota tim bisa dikeluarkan, dan hal ini akan menimbulkan 'ledakan' di kalangan media, tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
LCR Honda Ragu Crutchlow Bisa Kalahkan Zarco
Otomotif 8 Januari 2018, 12:00 -
'Ducati Tempat Sempurna Bagi Andrea Dovizioso'
Otomotif 8 Januari 2018, 09:05 -
'Dovizioso Rider Terbaik yang Pernah Dimiliki Tech 3 Yamaha'
Otomotif 7 Januari 2018, 12:00 -
'Zarco dan Lorenzo Paling Sempurna untuk Yamaha'
Otomotif 7 Januari 2018, 11:00 -
Yamaha Akui Bakal Prioritaskan VR46 Ketimbang Tech 3
Otomotif 7 Januari 2018, 09:00
LATEST UPDATE
-
Profil dan Biodata Septian Bagaskara: Dari Kediri untuk Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 10:21 -
Sederet Data Fakta Jelang Australia vs Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:46 -
Calafiori Wujudkan Mimpi Main di Liga Champions Bersama Arsenal
Liga Inggris 20 Maret 2025, 09:45 -
Eliano Reijnders: Si Mungil di Timnas Indonesia, Siap Hadapi Australia?
Tim Nasional 20 Maret 2025, 09:45
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56