Oliveira Kecewa Berat KTM Turunkan Binder di Tim Pabrikan

Anindhya Danartikanya | 24 Oktober 2019 12:15
Oliveira Kecewa Berat KTM Turunkan Binder di Tim Pabrikan
Pebalap Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira (c) KTM/Gold and Goose

Bola.net - Debutan Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira, blak-blakan menyatakan kekecewaannya mengenai keputusan KTM yang menurunkan Brad Binder di tim pabrikan musim depan, sebagai pengganti Johann Zarco. Hal ini ia sampaikan kepada Crash.net, Kamis (24/10/2019), menjelang MotoGP Australia di Phillip Island.

Sejak Zarco meminta kontraknya diputus akhir musim nanti, Oliveira memang menjadi salah satu kandidat terkuat sebagai penggantinya. Apalagi ia terbukti langsung tampil kompetitif di atas RC16, dan beberapa kali memberikan perlawanan sengit kepada rider Red Bull KTM Factory Racing, Pol Espargaro.

Advertisement

Nyatanya, KTM justru menunjuk Binder sebagai pengganti Zarco. Padahal Binder yang saat ini masih membela Red Bull KTM Ajo di Moto2, tadinya diumumkan bakal menjadi tandem Oliveira di Tech 3. Oliveira pun menyebut KTM tak pernah serius memberinya tawaran ke tim pabrikan, dan ia mempertanyakan alasannya.

"KTM menemui saya di Misano, dan tak benar-benar bertanya atau memberi opsi. Mereka hanya bilang tengah berpikir untuk memilih Mika Kallio. Lalu saya bilang, jika Mika ditunjuk, maka saya oke-oke saja, karena saya baru membangun hubungan baik dengan Tech 3, jadi tak masuk akal jika ganti tim," tutur rider 24 tahun ini.

1 dari 2 halaman

Dukungan Teknis Tak Sebaik Tim Pabrikan

Dukungan Teknis Tak Sebaik Tim Pabrikan

Miguel Oliveira dan Brad Binder di Moto2 Valencia 2017 (c) AFP

"Nyatanya, KTM memilih seorang debutan dan rider yang usianya sepantaran dengan saya, dan ini membuat saya merasa tidak cukup layak berada di sana. Tapi inilah keputusan mereka dan saya menghormatinya. Ini tak mengubah apa pun dalam pikiran saya dan saya akan tetap bekerja keras," lanjut Oliveira.

Rider Portugal ini pun mengaku mengetahui keputusan KTM dalam pekan balap Motegi di Jepang, dan ia menyatakan bahwa membela tim pabrikan bisa membuatnya mendapatkan perangkat baru lebih cepat dan bisa terlibat jauh dalam pengembangan motor. Hal inilah yang tak terjadi di tim satelit.

"Kami harusnya dapat motor pabrikan tahun ini, tapi itu tak terjadi sampai beberapa waktu belakangan, dan siapa tahu soal tahun depan? Jika Anda menawarkan tempat di tim pabrikan, maka akan ada banyak hal penting, salah satunya adalah Anda dijamin akan dapat motor pabrikan," ungkap runner up Moto3 2015 dan Moto2 2018 ini.

2 dari 2 halaman

Lebih Berpengalaman di MotoGP

Tahun ini, Oliveira sejatinya sukses mencuri perhatian, karena meski berstatus debutan, ia langsung mampu beradaptasi dengan RC16, ketika Zarco dan Hafizh Syahrin justru kesulitan. Punya satu tahun pengalaman di MotoGP ketimbang Binder, Oliveira yakin dirinya opsi yang lebih masuk akal untuk membela tim pabrikan.

"Bagi saya, pebalap yang sudah punya pengalaman setahun di MotoGP, lebih masuk akal untuk berada di sana. Tapi menurut KTM ini justru tak masuk akal, dan di titik itulah kami tak sepakat. Tapi saya hormati itu, toh tak ada yang bisa saya lakukan soal ini," pungkas Oliveira.

Menjelang MotoGP Australia, Oliveira memang duduk di peringkat 16 pada klasemen pebalap dengan 33 poin, namun ia rider terbaik kedua KTM, setelah Espargaro, yang ada di peringkat 11 dengan 85 poin.