Ogah Saingi Tim Pabrikan KTM, Tech 3 Bidik 10 Besar
Anindhya Danartikanya | 16 Januari 2019 12:05
Bola.net - - Manajer Tim Red Bull KTM Tech 3, Herve Poncharal sangat senang mendapatkan dua motor RC16 spek pabrikan untuk MotoGP 2019. Meski begitu, ia mengaku ogah bersikap jemawa dan serta merta ingin mengalahkan tim pabrikan Red Bull KTM Factory Racing. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya bersama Crash.net.
Sebelumnya, Tech 3 sempat bekerja sama dengan Yamaha selama 20 tahun, namun kerap ditolaknya keinginan menurunkan satu motor pabrikan membuat Poncharal tertarik bergabung dengan KTM, yang kebetulan tengah mencari partner tim satelit sejak 2017. Tech 3 pun dipastikan mendapat dua motor yang sama persis dengan tim pabrikan.
Menaungi Hafizh Syahrin dan Miguel Oliveira, Poncharal merasa optimistis bisa membantu KTM mengembangkan RC16 lebih jauh, membantu Pol Espargaro dan Johann Zarco dengan cara menyediakan data-data tambahan. Ia yakin, dengan empat rider, KTM bakal mampu mempercepat pertumbuhan performa.
Espargaro Berpengalaman, Zarco Garang
Dengan Syahrin yang akan menjalani tahun kedua di MotoGP dan baru berpindah dari Yamaha, serta Oliveira yang berstatus debutan usai menjadi runner up di Moto2, Poncharal yakin timnya harus bersikap merendah. Apalagi Espargaro lebih berpengalaman dalam mengendarai RC16, serta Zarco terbukti punya level performa yang tinggi selama dua tahun terakhir.
"Saya tak mau berkompetisi dengan tim pabrikan karena kami adalah bagian dari keluarga yang sama. Jelas Pol lebih memahami motor KTM lebih baik dari orang lain, dan kami tahu Johann merupakan rider yang bisa merebut pole, barisan terdepan, podium dan memenangi balapan. Jadi dua rider tim pabrikan ini punya pengalaman lebih banyak dan kini lebih cepat dari kami," ungkapnya.
Poncharal yakin target utamanya bukanlah membekuk Espargaro dan Zarco, melainkan membantu mereka mendekati papan atas. "Yang kami inginkan adalah memangkas margin dengan rider-rider terdepan. Saya bukannya mewakili Pit Beirer (Direktur Motorsport KTM) dan Stefan Pierer(CEO KTM), tapi target kami adalah sekonsisten mungkin berada di 10 besar," lanjutnya.
Masa-Masa Belajar
Pria asal Prancis ini juga menyatakan bahwa 2019 akan jadi tahun belajar bagi timnya, yang baru saja pindah dari Yamaha. Menurutnya, tiga rider KTM bisa mematok target yang lebih tinggi, yakni bertarung di 10 besar, namun Oliveira yang merupakan rookie punya tugas yang lebih menumpuk.
"Baik bagi rider maupun tim, tahun ini akan jadi musim belajar, cara mengeksploitasi motor kami. Tapi ini tak berarti kami tak punya target ambisius. Kami hanya bersikap realistis soal level persaingan MotoGP, baik motor maupun pebalapnya. Jadi 10 besar adalah target realistis bagi tiga rider KTM, yakni Pol, Johann dan Hafizh. Soal Miguel, kami ingin memberinya waktu untuk memahami segalanya," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Espargaro Pede MotoGP 2019 Jadi Titik Balik KTM
Otomotif 8 Januari 2019, 10:10 -
Espargaro: Uji Coba Pedrosa-KTM Bagai Ujian Sekolah
Otomotif 14 Desember 2018, 10:40 -
Ogah Tiru Espargaro, Zarco Jinakkan KTM Pakai Gaya Sendiri
Otomotif 10 Desember 2018, 12:45 -
KTM Senang Tak Lagi Kekurangan Rider di MotoGP 2019
Otomotif 7 Desember 2018, 10:35 -
Espargaro: Tiga Rider Baru KTM Tak Perlu Nasihat Saya
Otomotif 5 Desember 2018, 14:10
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56