Ogah Komentari Maverick Vinales, Fabio Quartararo Santai Balapan Tanpa Tandem

Anindhya Danartikanya | 13 Agustus 2021 09:57
Ogah Komentari Maverick Vinales, Fabio Quartararo Santai Balapan Tanpa Tandem
Fabio Quartararo dan Maverick Vinales (c) Yamaha MotoGP

Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, ogah banyak-banyak mengomentari situasi runyam sang tandem, Maverick Vinales, jelang MotoGP Austria di Red Bull Ring, pada 13-15 Agustus. Kepada GPOne, ia bahkan mengaku tak keberatan jadi rider tunggal timnya akhir pekan ini, mengingat Vinales diskors oleh Yamaha.

Yamaha menarik partisipasi Vinales dari Seri Austria usai Top Gun dinilai melakukan 'aksi tak lazim' yang berpotensi merusak mesin YZR-M1 miliknya dan membahayakan pembalap lain dalam MotoGP Styria, Minggu (8/8/2021). Yamaha tak memberikan penjelasan detail, namun menyebut data telemetri membuktikan aksi Vinales itu.

Advertisement

Meski begitu, berdasarkan pengakuan beberapa saksi mata yang berada di tepi trek saat balapan digelar, terutama para fotografer, Vinales tampak sengaja menggeber motornya pada limiter di trek lurus ketimbang beralih ke gigi enam pada lap-lap terakhir. Ia diduga merasa frustrasi akibat masalah-masalah teknis yang ada.

1 dari 2 halaman

Tak Butuh Tandem untuk Tampil Baik

Tak Butuh Tandem untuk Tampil Baik

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales (c) Yamaha MotoGP

Quartararo pun mengaku sulit memberikan komentar soal permasalahan Vinales dan Yamaha ini, namun ia yakin balapan sendirian akhir pekan ini takkan jadi masalah. Ia meyakini, tanpa keberadaan Vinales di garasi sebelah, ia bisa tetap fokus bekerja demi meraih hasil baik dalam perjalanan merebut gelar dunia tahun ini.

"Saya tak punya komentar penting soal ini. Saya tahu banyak orang kurang lebih sudah mendengar dan membaca apa yang terjadi dan saya tak perlu menambahkan. Sulit mengatakan sesuatu soal ini, saya rasa lebih baik tanya Yamaha saja," ungkap Quartararo, yang kini di puncak klasemen pembalap dengan 172 poin.

"Secara pribadi, saya rasa balapan sendirian bukanlah masalah. Memang selalu penting dapat data untuk dibandingkan, namun saya ingin meraih posisi pertama berdasar kekuatan saya sendiri dan tanpa bantuan orang lain. Saya punya target pribadi dan saya tak butuh rider lain untuk dibanding-bandingkan," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Merasa M1 Motor Fantastis

Merasa M1 Motor Fantastis

Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (c) Yamaha MotoGP

Di lain sisi, pembalap Prancis berusia 22 tahun ini heran melihat Vinales sangat sulit tampil kompetitif setelah menang di MotoGP Qatar pada Maret lalu. Padahal, menurutnya M1 tahun ini jauh lebih kompetitif dari versi 2020, mampu konsisten masuk posisi lima besar, dan terbukti dari tujuh podium dan empat kemenangan yang ia raih sejauh ini.

Hasil 'buruk' Quartararo adalah finis ke-13 di Jerez, itu pun karena ia mengalami arm pump setelah memimpin balapan selama 12 lap. Ia juga bertarung di posisi tiga besar dalam MotoGP Catalunya, sebelum dijatuhi dua hukuman mundur tiga detik. "Saya kaget, karena saya masih menganggap M1 motor fantastis dan kami bisa masuk lima besar di semua balapan," ujarnya.

"Seperti semua motor, performa motor kami juga bisa terus ditingkatkan. Lagipula, jangan lupa Maverick menang awal tahun ini. Jadi, saya rasa Yamaha bekerja dengan baik dan kompetitif. Memang kami tertinggal dalam beberapa hal, namun bukan masalah dramatis. Saya merasa kami punya potensi masuk lima besar dan naik podium di tiap pekan," tutupnya.

Sumber: GPOne