Ogah Jajal Ducati, Valentino Rossi: Saya Nggak Kangen Naik Motor MotoGP!
Anindhya Danartikanya | 28 Maret 2022 10:01
Bola.net - MotoGP Legend sekaligus sembilan kali juara dunia, Valentino Rossi, menyebut peluang menjajal motor Ducati Desmosedici sebagai lelucon, bahkan menganggapnya gagasan tak masuk akal. Hal ini ia sampaikan lewat Il Giornale, Minggu (27/3/2022), sepekan sebelum menjalani balapan pertamanya di GT World Challenge Europe.
Rossi diketahui pensiun dari MotoGP dalam usia 42 tahun pada November 2021, usai berlaga selama 26 tahun di ajang Grand Prix. Ia pun tak memungkiri bahwa fakta bahwa dirinya harus gantung helm sangat sulit diterima. Namun, ia sadar betul bahwa instingnya dalam meraih kemenangan tak lagi setajam dua dekade lalu.
"Rasanya sulit menerima kenyataan saya harus pensiun. Saya tak menyerah sampai akhir. Namun, Anda harus paham bahwa pada usia 40 tahun, Anda tak lagi punya insting 'membunuh' seperti yang Anda punya saat berusia 25. Rasanya berat," ungkap Rossi, yang kini menjadi bapak satu putri ini.
Sempat Terpikir Pensiun saat Masih Berjaya
The Doctor juga mengakui bahwa satu dekade lalu, dirinya sempat berpikir untuk pensiun dengan cara yang berbeda. Ia sempat memiliki gagasan gantung helm ketika masih berjaya. Namun, ia akhirnya memilih untuk tetap balapan sampai titik penghabisan, ketika meraih hasil baik tak lagi memungkinkan.
"Pada suatu titik pada karier saya, 10 tahun lalu, saya bertanya pada diri sendiri: apakah aku harus berhenti ketika masih di puncak dan pensiun sebagai juara, atau balapan sampai tak tahan lagi? Jawabannya adalah saya ingin balapan sampai tak tahan lagi, dan saya melakukannya," tuturnya.
Usai pensiun, uniknya Rossi kerap digosipkan bakal menjalani tes dengan Ducati, yang kini jadi suplier motor untuk tim balapnya di MotoGP, Mooney VR46 Racing Team. Apalagi banyak pihak yang meyakini bahwa Desmosedici masa kini sangatlah berbeda dari Desmosedici yang dikendarai Rossi pada 2011-2012.
Sebut Naik Motor MotoGP Lagi Gagasan Tak Masuk Akal
Meski begitu, Rossi menolak kans tes tersebut. "Tidak, jangan bercanda. Ketika mengendarai sebuah motor MotoGP, Anda harus mengendarainya dengan sebuah target. Pasalnya, motor itu brutal, melaju sangat cepat, dan tak masuk akal mengendarainya sampai level 75% saja. Toh saya tak kangen pada MotoGP," lanjutnya.
Rasa 'tak kangen' yang dimaksud Rossi uniknya bukan berarti 'tak kangen' pada suasana di paddock MotoGP. Walau menolak naik motor MotoGP lagi, ia mengaku akan mengunjungi beberapa balapan tahun ini untuk mendukung para ridernya. Ia memastikan diri akan hadir dalam Seri Italia di Mugello pada 27-29 Mei nanti.
"Saya akan datang ke beberapa balapan. Contohnya di Mugello. Namun, pasti bakal agak rumit, karena mereka harus meletakkan saya di suatu tempat, dan saya tak bisa bertahan di paddock tanpa melakukan apa pun. Saya akan menemui orang-orang di tim saya, termasuk adik saya," pungkas Rossi.
Sumber: Il Giornale
Baca Juga:
- Jadi Pembalap Mobil, Valentino Rossi: Kini Saya Malah Senang Nonton MotoGP dari Sofa
- Jadwal Siaran Langsung MotoGP Argentina 2022 di Trans7 dan MNC Sports, 1-4 April 2022
- Klasemen Sementara Formula 1 2022 Usai Seri Arab Saudi di Jeddah
- Hasil Balap Formula 1 Arab Saudi: Max Verstappen Bekuk Charles Leclerc
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
'Valentino Rossi' Juga Hadir di MotoGP Mandalika, Loh!
Otomotif 20 Maret 2022, 18:04 -
Valentino Rossi-Francesca Sofia Novello Umumkan Kelahiran Putri Pertama
Otomotif 4 Maret 2022, 18:57
LATEST UPDATE
-
Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:35 -
Hasil dan Klasemen Putaran ke-3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Piala Dunia 21 Maret 2025, 07:32 -
Reaksi Bijak Marselino Ferdinan Usai Timnas Indonesia Dipermak Australia 1-5
Tim Nasional 21 Maret 2025, 07:18
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 7 Pemain yang Dilepas Barcelona pada 2015
Editorial 21 Maret 2025, 07:23 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Gelandang Terbaik Dunia 2017 Versi Xavi
Editorial 21 Maret 2025, 07:12 -
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39