MotoGP Diminta Serius Pertimbangkan Pakai Format WorldSBK
Anindhya Danartikanya | 4 April 2020 11:42
Bola.net - Manajer Tim Petronas Yamaha SRT, Wilco Zeelenberg, yakin MotoGP harus serius dalam mempertimbangkan peluang menggelar balapan tahun ini dengan format WorldSBK, yakni dua balapan per seri, mengingat awal musim ini ditunda akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Satu seri MotoGP 2020 telah resmi dibatalkan, sementara empat yang lain telah ditunda. Selain itu, belum ada kepastian soal kapan musim baru bisa dimulai karena belum ada kepastian pula kapan pandemi ini berakhir.
Seperti kebanyakan bos tim MotoGP lainnya, Zeelenberg memperkirakan bahwa musim baru bisa dimulai bulan Juli nanti, namun ia tak sepakat dengan Dorna Sports yang ingin tetap menggelar seluruh balapan. Menurutnya, ini bisa merugikan kebugaran fisik pebalap dan kru.
16 Balapan Dipadatkan Jadi 8 Seri
Zeelenberg, yang merupakan eks manajer tim Yamaha WorldSBK dan pindah ke MotoGP pada 2010, meyakini bahwa format WorldSBK bisa dipertimbangkan dengan baik demi menghindari jadwal balap yang kelewat padat. Ide ini sendiri telah diajukan Valentino Rossi beberapa waktu lalu.
"Jika harus menggelar 15-16 balapan, maka hanya butuh 8 seri jika mau menggelar dua balapan per akhir pekan. Tapi negara mana yang dipilih? Entah mana yang lebih penting: apakah kami harus pergi ke banyak negara atau menggelar banyak balapan?" ujarnya dalam wawancara dengan Niki Kovacs seperti yang dikutip Crash.net.
Zeelenberg juga menyatakan bahwa masalah ini juga merupakan cerminan pelik soal keinginan Dorna Sports menggelar 22 seri mulai 2022 mendatang, yakni wacana yang kurang diterima oleh penghuni paddock MotoGP karena dinilai menyita kelewat banyak waktu untuk rehat.
22 Balapan Adalah Mimpi Buruk
"Bagaimanapun, 20 balapan, dan 22 di masa depan adalah mimpi buruk bagi saya! Itu kelewat banyak. Jika kami tak bisa menemukan juara dunia dalam 15 balapan saja, ada yang salah! Tapi kami semua memang hidup dalam sebuah 'produk' bernama MotoGP," ungkap pria asal Belanda itu.
"Dorna dan IRTA bekerja dengan sangat baik. Kami bisa bangga soal itu karena persaingan sangat ketat dan seru. Jika dimulai dari Juli sampai Desember, kami masih bisa menggelar banyak balapan. Saya rasa kami bisa balapan tahun ini, tapi entah kapan kami bisa berangkat," tutupnya.
Musim ini, Petronas Yamaha SRT tetap menaungi Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, yang masing-masing tengah menjalani karantina mandiri di Andorra dan Italia.
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Dorna Sports Umumkan Dukungan Finansial untuk Tim-Tim MotoGP
- Atlet Dunia yang Tergila-gila pada Valentino Rossi, dari Maradona Sampai Materazzi
- Deretan Desain Corak Motor MotoGP 2020, Manakah yang Paling Keren?
- 'Berkat Covid-19, Rider MotoGP yang Ingin Pensiun Bakal Pikir-Pikir Lagi'
- Putus, Mantan Pacar Marc Marquez Minta Fans Tak Berkomentar Negatif
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ducati Tutup Pintu untuk Jorge Lorenzo di MotoGP 2021
Otomotif 3 April 2020, 11:36 -
Valentino Rossi Akhirnya Sapa Fans Usia 102 Tahun Penyintas Covid-19
Bolatainment 3 April 2020, 08:31 -
April Mop ala Fabio Quartararo: Jadi Test Driver Formula 1
Otomotif 2 April 2020, 12:55 -
Maverick Vinales Akui Berhari-hari Pikirkan Tawaran Ducati
Otomotif 2 April 2020, 12:25
LATEST UPDATE
-
Man United dan Real Betis Siap Bahas Masa Depan Antony Pekan Depan
Liga Inggris 20 Maret 2025, 08:15 -
Patrick Kluivert Janji Bakal Asah Ketajaman Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 08:05 -
Timnas Australia Tim yang Bagus, Tapi Begitu Juga dengan Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 07:57 -
Nagelsmann: Jerman Bidik Kemenangan Ganda Lawan Italia
Piala Eropa 20 Maret 2025, 07:46
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56