'Moto2 Harusnya Jadi Kompetisi Terbuka Antar-Pabrikan'

Editor Bolanet | 13 Februari 2016 13:15
'Moto2 Harusnya Jadi Kompetisi Terbuka Antar-Pabrikan'
Pebalap Ajo Motorsport Moto2, Johann Zarco (c) AFP
- Pimpinan Red Bull KTM Ajo Moto3 dan Ajo Motorsport Moto2, Aki Ajo meyakini bahwa Moto2 akan berjalan lebih baik, menarik dan seru apabila kelas balap intermediate itu meninggalkan aturan penyeragaman mesin yang selama ini menggunakan mesin CBR600RR yang dipasok oleh Honda Racing Corporation (HRC).


Ajo Motorsport sukses meraih gelar dunia 2015 bersama Johann Zarco dalam tahun debut mereka di Moto2. Meski begitu, Ajo yakin kompetisi terbuka seperti Moto3 menawarkan lebih banyak keuntungan, mengingat kelas balap teringan ini memberi kesempatan pada berbagai pabrikan untuk ikut serta.


Saya jauh lebih suka Moto3, karena meski aturannya ketat dan banyak hal yang harus diurus, kategori ini terbuka bagi pabrikan manapun. Tentu juga ada banyak hal positif di Moto2, tapi jika kami bisa melibatkan lebih banyak pabrikan, maka akan lebih bagus untuk bisnis, untuk kejuaraan dan terutama semua pihak yang terlibat, ujarnya kepada Crash.net.


Ajo yakin bahwa Moto2 yang mesinnya saat ini berbasis supersport tidak begitu sehat untuk persaingan di Grand Prix. Menurutnya mesin Moto2 harus benar-benar dirakit khusus balap dan lebih prototipe. Meski begitu pria asal Finlandia ini yakin bahwa Dorna Sports selaku promotor MotoGP harus benar-benar putar otak untuk merendahkan biaya balap.


Mesin balap yang lebih prototipe, dengan lebih banyak teknologi terdengar menarik. Tapi saya paham bahwa Dorna harus hati-hati mengendalikan biaya balap, karena sangat penting bagi tim mencari dana. Saya juga yakin bahwa sesuatu yang sukses akan berisiko jika mengalami perubahan, tutupnya. [initial]


 (cn/kny)