Morbidelli Akui Kesalahan Tabrak Vinales di Argentina

Anindhya Danartikanya | 2 April 2019 10:55
Morbidelli Akui Kesalahan Tabrak Vinales di Argentina
Franco Morbidelli (c) SRT

Bola.net - - Pebalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli mengakui kesalahan dalam insiden tabrakan dengan rider Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales pada lap terakhir MotoGP Argentina akhir pekan lalu. Morbidelli juga merasa bersyukur mereka sama-sama tak mengalami cedera meski juga terpaksa kompak gagal finis.

Saat insiden itu terjadi, Morbidelli tengah memperebutkan posisi keenam bersama Vinales dan Danilo Petrucci. Sayangnya, Morbidelli menyentuh ban belakang motor Vinales di Tikungan 7. Keduanya sama-sama terlempar dari motor dan terjatuh keras di area run off. Morbidelli mengakui bahwa slipstream ganda membuatnya sulit mengendalikan motor.

Advertisement

"Saya terlalu cepat. Saya ngotot meraih posisi keenam. Tapi saat itu saya tak bermaksud menyalip. Saya coba mengerem, tapi saya tiba di Tikungan 7 dengan kecepatan slipstream ganda bersama Maverick, yang tersalip Petrux dan berusaha membalas. Saya pun datang terlalu cepat. Ia melamban dan coba memotong Petrux. Kedua hal ini bukan kombinasi yang baik, tapi sungguh beruntung kami baik-baik saja.

1 dari 2 halaman

Tak Ada Masalah dengan Vinales

Usai kecelakaan terjadi, Vinales segera menghampiri Morbidelli yang masih tersungkur di area run off untuk memeriksa kondisi rider Italia tersebut.

"Ia hanya bertanya apakah saya baik-baik saja karena saya tersungkur. Saya agak kesakitan, tapi ia menghampiri saya dan memastikan saya baik-baik saja," ungkap Morbidelli.

Vinales sendiri telah menyatakan tak ada yang perlu dipermasalahkan dari insiden tersebut. "Itu insiden balap biasa. Tak masalah," tulisnya dalam kolom komentar foto unggahan Morbidelli di Instagram.

2 dari 2 halaman

Menyesal Main-Main dengan Ducati

Hasil ini tentu sangat disayangkan bagi Morbidelli, yang start dari posisi keenam dan sempat memperebutkan posisi kedua dengan Valentino Rossi dan Andrea Dovizioso. Rider 24 tahun ini yakin punya kecepatan dan grip ban yang baik untuk mengejar, tapi top speed Jack Miller dan Danilo Petrucci membuatnya kesulitan.

"Mungkin beberapa rider di grup itu kaget saya ada di sana, dan mereka lebih cepat dari saya di trek lurus, jadi mereka punya peluang menyalip saya di sana. Saya kehilangan kontak dengan Dovi dan Vale saat saya mulai 'bermain' dengan Jack dan Petrux. Sungguh disayangkan," kisah juara dunia Moto2 2017 ini.

"Saya pikir, 'Oke, aku akan membiarkan kalian lewat dulu' dan berharap mereka akan mengejar Vale dan Dovi, tapi ternyata tidak. Padahal saya merasa bisa mengejar karena grip ban masih baik. Mereka semua unggul di trek lurus dan bisa memakainya kapan saja. Bisa saya katakan bahwa saya tertinggal karena bermain-main dengan rider-rider Ducati," tutupnya.