Miller Fokus Target Jadi Tandem Dovizioso di MotoGP 2020
Anindhya Danartikanya | 11 Februari 2019 12:50
Bola.net - - Tahun 2019 resmi menjadi musim kelima Jack Miller turun di MotoGP. Selain itu, meski masih membela Alma Pramac Racing, Miller untuk pertama kalinya mendapat kesempatan mengendarai motor spek pabrikan, yakni Desmosedici GP19, motor yang juga dikendarai duet Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci.
Selain punya kesempatan bertarung dengan para pebalap papan atas, memiliki Desmosedici GP19 juga membuat Miller lebih terlibat jauh dalam pengembangan motor Ducati. Runner up Moto3 2014 ini pun mengaku merasa masukannya lebih dihargai dan didengarkan dengan baik oleh para engineer pabrikan asal Italia tersebut.
"Mengendarai GP19 membuat saya punya tanggung jawab lebih besar. Saya menjalani uji coba untuk menjajal banyak perangkat, tak hanya setup. Kini uji coba saya bertujuan lebih besar dari mencatat waktu. Ini menyenangkan, saya merasa terlibat dan membantu memutuskan arah pengembangan motor. Saya merasa lebih dihargai karena punya kontribusi pada pabrikan," ungkapnya via situs resmi Red Bull.
Siap Kejar Target Besar
Punya motor spek pabrikan juga membuat peluang Miller membela tim pabrikan Ducati musim depan kian terbuka lebar. Pasalnya, Petrucci hanya punya kontrak setahun. Jika musim ini Miller berhasil mengungguli prestasi Petrucci dan tandemnya sendiri, Francesco Bagnaia, maka bukan mustahil dirinya bisa menjadi tandem baru Dovizioso.
"Orang tak terlalu memperhatikan 2020, tapi saya jelas memperhatikan. Kursi di tim pabrikan adalah target saya, ini bukan rahasia lagi. Jadi saya harus memulai musim ini dengan baik, menjalani beberapa balapan pertama dengan solid. Apa pun demi mendapatkan kursi itu, saya akan melakukannya. Ini target besar, tapi saya siap mengejarnya," ujar Miller.
Ingin Bikin Australia Bangga
Miller yang sempat menimbulkan kontroversi karena langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP pada 2015, kini merasakan dukungan yang kian bertambah, terutama dari negara asalnya, Australia. "Harapan mereka makin besar setiap tahunnya, dan saya jelas merasakannya. Orang Australia benar-benar ingin rider mereka tampil baik, dan saya merasakan 'cinta' dari rumah," tuturnya.
Rider berjuluk JackAss ini pun mengaku kini dirinya tak lagi punya alasan untuk tampil buruk, apalagi ia sudah melewati empat tahun penuh kerja keras dan persiapan fisik yang cukup berat di MotoGP. Menurutnya, inilah saatnya membuat Australia kembali memiliki rider kebanggaan, sejak Casey Stoner pensiun dini pada akhir 2012 lalu.
"Saya telah melewati tahun-tahun sulit untuk fisik saya, dan saya jelas menyelesaikan masa 'magang' saya. Jadi saya merasa inilah saatnya membuat bangga para penggemar. Kini saya berusia 24 tahun, saya sudah melewati masa-masa penuh perjuangan dan punya pengalaman. Saya rasa tahun ini bakal jadi tahun yang menyenangkan, dan saya sudah tak sabar memulainya," tutup Miller.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Empat Ducati Dominasi Hari Ketiga Uji Coba MotoGP Malaysia
Otomotif 8 Februari 2019, 18:00 -
Dovizioso: Tak Perlu Main Rahasia dengan Petrucci
Otomotif 8 Februari 2019, 14:50 -
Ducati Ogah Buru-Buru Pilih Tandem Dovizioso di MotoGP 2020
Otomotif 8 Februari 2019, 13:45 -
Dovizioso Akui Kolaborasinya dengan Petrucci Tak Biasa
Otomotif 8 Februari 2019, 11:17 -
Ungguli Redding-Miller, Petrucci Jadikan Dovi Patokan Baru
Otomotif 30 Januari 2019, 11:30
LATEST UPDATE
-
Pemerintah Inggris Resmi Dukung Rencana MU Bangun Stadion Baru
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:49 -
MU Ingin Boyong Gelandang Timnas Jerman Jebolan Man City
Liga Inggris 20 Maret 2025, 23:40 -
Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia: Korea Selatan Gagal Menang Lawan Oman
Asia 20 Maret 2025, 22:49
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40