Miguel Oliveira: Naungi Banyak Rider Ternama, Tech 3 Sudah Selayaknya Menang
Anindhya Danartikanya | 24 Agustus 2020 00:05
Bola.net - Mengingat sudah lama berkompetisi di MotoGP dan telah menaungi banyak rider dengan nama besar, Red Bull KTM Tech 3 diyakini Miguel Oliveira sebagai salah satu tim yang sangat layak mendapatkan kemenangan. Hal ini ia sampaikan via Fox Sports Asia usai memenangi MotoGP Styria di Red Bull Ring, Minggu (23/8/2020).
Usai berkecimpung di GP250 pada era 1990an, Tech 3 Racing akhirnya mengembangkan sayap ke GP500/MotoGP pada 2000, bekerja sama dengan Yamaha. Pada 2019, mereka pun berpisah, dan Tech 3 memilih bekerja sama dengan KTM. Usai penantian 2000 tahun, tim Prancis ini akhirnya mengecap kemenangan lewat Oliveira.
Tech 3 harus menunggu sangat lama demi mencapai titik ini. Padahal, mereka pernah menaungi rider-rider ternama seperti Olivier Jacque, Shinya Nakano, Alex Barros, Norick Abe, Marco Melandri, Toni Elias, Carlos Checa, Makoto Tamada, Sylvain Guintoli, James Toseland, Colin Edwards, Ben Spies, Cal Crutchlow, Andrea Dovizioso, Pol Espargaro, dan Johann Zarco.
Obati Kesedihan Tim
Tak hanya itu, Oliveira berhasil mempersembahkan podium perdana kepada Tech 3 di MotoGP sejak mereka memilih bekerja sama dengan KTM. Kemenangan ini juga mengobati kesedihan sang bos tim, Herve Poncharal, yang 'patah hati' usai kedua ridernya di Moto2, Deniz Oncu dan Ayumu Sasaki saling bertabrakan dan gagal finis.
"Ada banyak detail yang bisa dinikmati, tapi saya senang bisa mempersembahkan kemenangan perdana ini kepada tim saya. Mereka adalah kelompok orang yang menakjubkan, sangat profesional, dan kami layak mendapatkan hasil ini usai semua kesulitan sejak musim lalu," ujar Oliveira.
"Ini sudah selayaknya menjadi kisah Tech 3. Anda lihat saja deretan rider dengan nama-nama besar yang pernah membela mereka tapi mereka belum pernah menang. Jadi, saya merasa bangga bisa menjadi salah satu pembalap yang mampu mempersembahkan trofi untuk mereka," lanjut runner up Moto3 2015 dan Moto2 2018 ini.
Sulit Percaya Bisa Menang
Oliveira pun meraih kemenangan ini usai melaju di posisi 3 selama tujuh lap, sebelum Jack Miller dan Pol Espargaro melebar di Tikungan 10 alias tikungan terakhir dalam memperebutkan kemenangan. Rider asal Portugal ini pun mengaku sulit percaya dirinya bisa meraih kemenangan tak terduga ini.
"Entah bagaimana saya bisa melakukannya. Pertama, saya harus memastikan bahwa itu memang lap terakhir. Sepanjang balapan, saya tak bisa melihat di mana pitboard saya. Saya tak bisa melihat rider di posisi keempat dekat atau tidak, saya hanya ingin fokus pada grup terdepan," ungkap rider berusia 25 tahun ini.
"Saya lihat Pol mulai melaju di garis defensif, lalu ia dan Jack akan kehilangan banyak waktu. Jadi, saya coba ambil untung. Di tikungan terakhir, saya biarkan Pol dan Jack bertarung, dan saya hanya berusaha masuk di jalur dalam. Saat saya melihat bendera finis dan tak ada rider lain di sekitar saya, rasanya benar-benar menyenangkan!" tutupnya.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Miguel Oliveira Senang Dibanggakan Portugal Bareng Cristiano Ronaldo
- Miguel Oliveira: Kemenangan Ini Sejarah untuk Portugal!
- 10 Fakta Unik Miguel Oliveira dan KTM Pasca Kemenangan MotoGP Styria
- Klasemen Sementara MotoGP 2020 Usai Seri Red Bull Ring, Styria 2020
- Hasil Balap MotoGP Styria: Miguel Oliveira Patahkan Dominasi Ducati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Miguel Oliveira Senang Dibanggakan Portugal Bareng Cristiano Ronaldo
Otomotif 23 Agustus 2020, 23:43 -
Miguel Oliveira: Kemenangan Ini Sejarah untuk Portugal!
Otomotif 23 Agustus 2020, 23:28 -
10 Fakta Unik Miguel Oliveira dan KTM Pasca Kemenangan MotoGP Styria
Otomotif 23 Agustus 2020, 21:40 -
Hasil Balap MotoGP Styria: Miguel Oliveira Patahkan Dominasi Ducati
Otomotif 23 Agustus 2020, 20:11 -
Pol Espargaro Syok Dituduh Miguel Oliveira Tak 'Intelek' Soal Insiden MotoGP Austria
Otomotif 21 Agustus 2020, 09:46
LATEST UPDATE
-
Masa Depan Son Heung-min di Tottenham: Saatnya Pikirkan Regenerasi?
Liga Inggris 20 Maret 2025, 12:15 -
Kisah Sedih Phil Jones: Pesan Perpisahan di Grup WhatsApp MU Dicuekin
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:56 -
Dari La Masia ke London: Perjalanan Marc Cucurella dan Masa Depannya
Liga Inggris 20 Maret 2025, 11:45 -
Der Panzer Menggedor Gerbang San Siro
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:36 -
Portugal Bersiap Meruntuhkan Tembok Denmark
Piala Eropa 20 Maret 2025, 11:27
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40