Miguel Oliveira: Marc Marquez Absen, Rider Lain Merasa Bisa Menang

Anindhya Danartikanya | 24 Agustus 2020 08:40
Miguel Oliveira: Marc Marquez Absen, Rider Lain Merasa Bisa Menang
Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira (c) Facebook/Tech 3 Racing

Bola.net - Pembalap Red Bull KTM Tech 3, Miguel Oliveira, meyakini bahwa level kompetisi yang sangat ketat dalam lima balapan pertama MotoGP 2020 'dibantu' oleh absennya Marc Marquez, yakni hal yang membuat para rider berusaha memanfaatkan kesempatan merebut gelar dunia.

Hal ini dikatakan Oliveira via MotoGP.com, Minggu (23/8/2020), usai merebut kemenangan di MotoGPS Styria yang digelar di Red Bull Ring, Austria. Dari empat pemenang balapan tahun ini, Oliveira menjadi pemenang baru ketiga setelah Fabio Quartararo dan Brad Binder.

Advertisement

Tak hanya itu, level kompetisi yang makin ketat juga bisa dilihat dari klasemen sementara. Usai MotoGP Styria, para rider yang berada di posisi 12 besar hanya terpisah margin 40 poin. Setiap balapan juga kerap memberikan kejutan yang membuat hasilnya sulit diprediksi.

1 dari 3 halaman

Tiba-Tiba Merasa Bisa Garang

Tiba-Tiba Merasa Bisa Garang

Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez (c) HRC

Marquez sendiri tengah menjalankan proses pemulihan cedera patah tulang lengan kanan atas sejak terjatuh di MotoGP Spanyol pada 19 Juli lalu. Usai absen empat balapan berikutnya, Honda mengumumkan bahwa Marquez harus absen 2-3 bulan lagi, yang berarti ia terancam absen semusim penuh.

"Di luar absennya Marc, saya tak tahu apakah ada alasan spesifik lain yang membuat ada banyak pemenang baru. Ini hanya opini saya, tapi saya rasa, sekalinya Marc absen, semua orang secara tiba-tiba merasa bisa memenangi balapan dan memenangkan gelar dunia," ujar Oliveira.

Hasil balapan yang tak bisa diprediksi, begitu juga banyaknya drama tak terduga dalam balapan, juga dinilai pembalap Portugal ini menjadi alasan belum ada pembalap yang terlihat mantap menjadi juara dunia tahun ini.

2 dari 3 halaman

Belum Ada Kandidat Juara yang Jelas

"Sekarang, pertanyaan siapa yang akan jadi juara masih mengambang. Hal ini pun membuat tak satu pun dari kami menjadi kandidat juara dunia yang jelas. Di lain sisi, saya merasa masih terlalu dini untuk mencari kejelasannya," lanjut Oliveira.

"Semoga dalam beberapa balapan mendatang kita semua bisa melihat siapa yang lebih konsisten naik podium, dan meraih lebih banyak poin, karena pada akhirnya hanya ini yang akan membuat perbedaan," pungkas runner up Moto3 2015 dan Moto2 2018 ini.

Saat ini, Oliveira pun duduk di peringkat 9 pada klasemen pembalap dengan koleksi 43 poin, 'hanya' tertinggal 27 poin dari rider Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, di puncak, dengan sembilan balapan tersisa musim ini.