Mesin Baru, Kunci Kemenangan Marquez di MotoGP Prancis
Anindhya Danartikanya | 20 Mei 2019 09:25
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez sukses meraih kemenangan di MotoGP Le Mans, Prancis, pada Minggu (19/5), lagi-lagi dengan gaya yang dominan. Ini adalah kemenangannya yang ketiga musim ini, serta merupakan kemenangan Honda yang ke-300 di kelas tertinggi (GP500/MotoGP).
Start dari pole, Marquez sempat bertarung sengit dengan Jack Miller (Pramac Racing) dan Danilo Petrucci (Mission Winnow Ducati) pada tujuh lap pertama. Usai menjalani beberapa aksi saling salip, Marquez mampu menjauh dari para rival pada Lap 8, dan melenggang sampai garis finis.
"Pertarungan yang menyenangkan dengan Danilo dan Jack. Target saya adalah langsung memimpin karena saya sangat nyaman sejak lap pemanasan dan yakin punya ritme yang baik. Saya berkendara dengan sangat baik, hanya sempat kesulitan dengan Danilo dan Jack. Terlepas dari itu, saya bisa memahami ban dan motor saya," ujarnya dalam sesi jumpa pers.
Tertinggal di Pengereman, Ritme Balap Lebih Baik
Balapan ini menandai pertama kalinya dalam musim ini Marquez memakai ban depan lunak, dan untuk pertama kali pula ia tak membuatnya aus karena mampu menghilangkan kebiasaannya melakukan pengereman agresif. Hal ini ia akui mengurangi risiko di tikungan, hingga ia bisa meraih catatan waktu yang konsisten.
"Saya senang, ini pertama kalinya kami pakai ban depan lunak, mampu berkendara dengan 2-3 cara berbeda. Tahun lalu kami coba menemukan catatan waktu di titik pengereman. Tahun ini kami agak tertinggal di pengereman, namun untung di area lain, dan ini arah yang tepat, karena pengereman punya risiko tinggi," tuturnya.
Kini Saingi Mesin Ducati
Marquez menyatakan performa mesin RC213V yang jauh lebih baik dari tahun lalu membuatnya bisa sesuka hati memilih ban, dan ini berarti ia bisa menggunakan berbagai gaya balap berbeda untuk beradaptasi dengan kondisi lintasan. Tenaga mesin yang lebih baik juga mampu membuatnya menyaingi Ducati, yang selama ini dikenal sebagai mesin paling bertenaga.
"Saya bisa pakai berbagai ban dan gaya berbeda. Ini bikin saya makin percaya diri bisa konsisten. Tentu ada kelemahan dan kelebihan, tapi salah satu poin berbeda dengan Ducati adalah mesin, dan kini kami punya mesin yang lebih baik. Tahun lalu saya kuat di kualifikasi, mungkin kini tak terlalu lagi. Tapi saya lebih kuat dalam ritme balap," ungkapnya.
Kemenangan ini membuat Marquez kian kokoh di puncak klasemen pebalap dengan koleksi 95 poin, unggul delapan poin dari Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati) di peringkat kedua. Ia akan kembali turun lintasan di Sirkuit Mugello, Italia pada 31 Mei-2 Juni mendatang.
Baca Juga:
- Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Le Mans, Prancis
- Hasil Balap MotoGP Prancis: Marquez Rebut Kemenangan Ke-300 untuk Honda
- Klasemen Sementara Moto2 2019 Usai Seri Le Mans, Prancis
- Hasil Balap Moto2 Prancis: Alex Marquez Akhiri Paceklik Kemenangan
- Klasemen Sementara Moto3 2019 Usai Seri Le Mans, Prancis
- Hasil Balap Moto3 Prancis: John McPhee Sukses Rebut Kemenangan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Klasemen Sementara MotoGP 2019 Usai Seri Le Mans, Prancis
Otomotif 19 Mei 2019, 20:15 -
Hasil Balap MotoGP Prancis: Marquez Rebut Kemenangan Ke-300 untuk Honda
Otomotif 19 Mei 2019, 20:12 -
Hasil Pemanasan MotoGP Prancis: Fabio Quartararo Dominan
Otomotif 19 Mei 2019, 15:20 -
Hasil Kualifikasi MotoGP Prancis: Jatuh, Marquez Rebut Pole
Otomotif 18 Mei 2019, 20:07 -
Hasil FP4 MotoGP Prancis: Para Rider Ogah-Ogahan Turun Lintasan
Otomotif 18 Mei 2019, 19:18
LATEST UPDATE
-
MU dan Man City Dihantam Skandal Pemalsuan Usia Pemain Akademi
Liga Inggris 19 Maret 2025, 23:03 -
Hasil Lengkap Pertandingan Swiss Open 2025, 18-23 Maret 2025
Bulu Tangkis 19 Maret 2025, 22:45 -
Jamu Timnas Indonesia, Pelatih Australia Waspadai Pemain Natusalisasi Garuda
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:26 -
Anti Imbang! Timnas Indonesia Targetkan Kemenangan di Kandang Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 21:03 -
Patrick Kluivert Pastikan Timnas Indonesia 100% Siap Hadapi Timnas Australia
Tim Nasional 19 Maret 2025, 20:51
LATEST EDITORIAL
-
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40 -
6 Calon Pengganti Thiago Motta di Juventus
Editorial 19 Maret 2025, 11:59 -
Slot & Arteta Berikutnya? 4 Manajer yang Pernah Finis di Atas Pep Guardiola
Editorial 18 Maret 2025, 16:58 -
Deretan Puasa Gelar Terlama di Inggris dan Momen Berakhirnya
Editorial 18 Maret 2025, 15:56