Mengapa Joan Mir Lebih Pilih Suzuki Ketimbang Honda?

Anindhya Danartikanya | 28 Juni 2018 11:45
Mengapa Joan Mir Lebih Pilih Suzuki Ketimbang Honda?
Joan Mir (c) AFP

Bola.net - - Sejak awal musim, pembalap Estrella Galicia 0,0 Marc VDS, Joan Mir diketahui tak ingin berlama-lama di Moto2 dan ingin segera naik ke MotoGP. Pernyataannya ini tak diragukan lagi menarik minat beberapa tim papan atas MotoGP, mengingat ia merupakan juara dunia Moto3 2017.

Sepanjang musim lalu, Mir memang mendominasi dengan merebut 10 kemenangan. Dalam tujuh seri pertama Moto2 musim ini, ia juga telah melakukan berbagai gebrakan dan telah merebut dua podium. Repsol Honda dan Suzuki Ecstar merupakan dua tim MotoGP yang segera mengejarnya.

Mir pun sempat santer dikabarkan menjadi kandidat terkuat sebagai pengganti Dani Pedrosa di Repsol Honda. Meski begitu, rider 20 tahun ini secara mengejutkan justru lebih memilih Suzuki Ecstar, di mana GSX-RR masih mengalami performa yang naik turun selama dua musim terakhir.

1 dari 4 halaman

Suzuki Paling Getol

Suzuki Paling Getol


Mir pun menyatakan bahwa Suzuki jauh lebih getol dalam mendekatinya dibandingkan Honda. Merasa sangat diinginkan oleh pabrikan asal Hamamatsu, Jepang ini, Mir pun akhirnya luluh. Gagal merebut Mir, Repsol Honda pun akhirnya banting setir menggaet Jorge Lorenzo.

Suzuki mempresentasikan proyek yang sangat baik, dan mereka merupakan pihak yang lebih ngotot mendekati saya. Inilah alasan saya juga sangat ingin pergi ke sana. Saya merasa bahwa tawaran Suzuki lebih kuat, ujar Mir dalam jumpa pers MotoGP Catalunya.
2 dari 4 halaman

Adaptasi yang Cepat

Adaptasi yang Cepat


Mir juga mempercayai kemampuannya sendiri untuk beradaptasi dengan baik di atas motor-motor berbeda, terbukti dari gelar Moto3 yang ia rebut dalam tahun keduanya turun di kelas tersebut dan level performanya yang baik meski baru menjalani tujuh balapan di Moto2. Ia yakin tren positif ini bisa ia lanjutkan di MotoGP kelak.

Jika tiga tahun lalu Anda bilang saya akan ke MotoGP, saya bakal bilang Anda gila. Saya sangat puas atas progres saya sejauh ini, saya tumbuh dan beradaptasi dengan sangat cepat di atas motor berbeda di Moto3 dan Moto2. Saya hanya berharap bisa melanjutkan prorgres ini dan sedikit lebih baik lagi di Moto2, dan itulah prioritas saya, ungkapnya.
3 dari 4 halaman

Kontrak Dua Tahun

Kontrak Dua Tahun


Mir juga menyatakan bahwa keputusannya pindah ke MotoGP juga dipengaruhi oleh tren silly season dan negosiasi kontrak. Begitu banyak rider MotoGP yang kontraknya habis akhir tahun nanti, dan bergabung sekarang ia nilai juga akan mempermudah masa-masa negosiasinya di masa depan.

Saya rasa Moto2 kategori yang levelnya sangat tinggi. Tapi ada banyak hal di luar ini, yang membuat saya ingin naik ke MotoGP. Kebanyakan kontrak di MotoGP berdurasi dua tahun, dan saya harus beradaptasi pada situasi ini. Saya juga sudah bilang sejak awal musim, jika saya tampil kuat dalam beberapa balapan pertama di Moto2, saya ingin segera naik ke MotoGP. Ini opini saya dan saya rasa ini sudah tepat, tutupnya.