Max Biaggi Bangga Disebut Valentino Rossi Rival Nomor Satu
Anindhya Danartikanya | 18 Februari 2019 12:25
Bola.net - - Eks rider MotoGP sekaligus enam kali juara dunia, Max Biaggi mengaku bangga disebut Valentino Rossi sebagai rival nomor satu di sepanjang kariernya. Hal ini disampaikan Biaggi lewat Corriere dello Sport, menyusul pernyataan Rossi lewat La Gazzetta dello Sport, yang menyebut rivalitas dengan Biaggi merupakan rivalitas favoritnya.
Lewat Gazzetta, Rossi menyatakan bahwa rivalitas dengan Biaggi merupakan rivalitas yang menyebalkan sekaligus menyenangkan. Menurut The Doctor, rivalitas mereka berjalan apa adanya, tanpa ada ikut campur tim dan pihak-pihak tertentu untuk menjaga citra mereka.
"Pada masa sekarang, rivalitas semacam saya dan Biaggi bakal sangat sulit dikendalikan. Tapi saya justru lebih suka rivalitas macam itu. Waktu itu segalanya terasa lebih menyenangkan, kami tak perlu memikirkan segala kewajiban. Kami tak perlu akrab dengan semua orang!" ujar Rossi.
Kepada Corriere dello Sport, Biaggi malah mengaku bangga mendengar pernyataan Rossi ini. "Saya membaca bahwa Vale meletakkan saya di posisi teratas di antara para rivalnya. Saya senang karena kami memang menjalani banyak pertarungan hebat bersama dan menggores sejarah berdasar rivalitas," ungkapnya.
Bermusuhan, Tapi Tetap Kagum
Rossi telah menginjak usia 40 tahun pada Sabtu (16/2), dan Biaggi merupakan salah satu orang yang mengucapkan selamat tahun untuknya lewat video yang dirilis MotoGP.com. Meski merupakan musuh bebuyutan, Biaggi mengaku kagum pada semangat Rossi dalam meraih gelar dunia ke-10.
The Roman Emperor sendiri pernah mengalami fase yang sama, yakni saat ia meraih gelar WorldSBK 2010 dan 2012 dalam usia 41 dan 43 tahun. Atas pengalaman pribadinya ini, empat kali juara dunia GP250 tersebut takkan heran bila Rossi masih berjaya di usia kepala empat.
"Waktu sudah lama berlalu sejak kala itu, dan kini saya hampir 48 tahun. Dalam beberapa aspek, saya sempat berada dalam situasi Vale sekarang, yakni melawan para rival yang lebih muda. Ini memang wajar terjadi, dan ini adalah 'hukum alam' di dunia olahraga," ujar Biaggi.
Tak Malu Ungkap Momen Terburuk
Biaggi juga tak malu mengungkap momen paling menyakitkan pada masa-masanya bertarung sengit dengan Rossi di MotoGP. Duta Aprilia Racing ini menyebut bahwa finis kedua di Welkom, Afrika Selatan pada 2004 adalah momen terpahit dalam kariernya, yang justru menjadi momen bersejarah bagi Rossi, karena sukses meraih kemenangan perdananya bersama Yamaha usai meninggalkan Honda.
"Welkom 2004 adalah kekecewaan terbesar. Saya memakai taktik yang salah dan terlalu fokus pada persaingan tanpa menyadari bahwa lap terus berlalu. Saya merasa hancur saat melihat bendera finis. Saya pikir saya masih punya sesuatu untuk ditunjukkan. Saya finis dengan lap tercepat. Setiap kali mengingatnya, hingga sekarang saya masih sakit perut! Tapi begitulah jalannya balapan," pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi: Pebalap Lain Punya Satu Musuh Legendaris, Saya Punya Enam!
Otomotif 17 Februari 2019, 13:00 -
Terbiasa Dianggap 'Habis', Rossi Masih Ambisius Kejar Gelar Ke-10
Otomotif 17 Februari 2019, 12:30 -
Valentino Rossi Sebut Kisah Luca Marini Mirip 'A Star is Born'
Otomotif 17 Februari 2019, 10:45 -
Punya Rival dari Dua Generasi, Rossi Akui Paling 'Suka' Biaggi
Otomotif 17 Februari 2019, 09:27 -
Agostini: Valentino Rossi Paham Ia Tak Lagi Berusia 20 Tahun
Otomotif 15 Februari 2019, 15:50
LATEST UPDATE
-
Elang Andes Siap Menerkam: Superioritas Peru atas Bolivia
Amerika Latin 20 Maret 2025, 14:09 -
Jadwal Lengkap BRI Liga 1 2024/2025
Bola Indonesia 20 Maret 2025, 14:09 -
Cara Nonton Live Streaming Timnas Indonesia vs Australia dari HP Kamu!
Tim Nasional 20 Maret 2025, 14:00 -
Profil Biodata Dean James: Benteng Baru di Sisi Kiri Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:54 -
Brasil Goyah, Kolombia Bisa Menggoreskan Luka
Amerika Latin 20 Maret 2025, 13:49 -
Koeman dan Warisannya di Barcelona: Lahirnya Generasi Emas Baru
Liga Spanyol 20 Maret 2025, 13:45 -
Profil dan Biodata Joey Pelupessy: Jantung Baru Timnas Indonesia
Tim Nasional 20 Maret 2025, 13:28
LATEST EDITORIAL
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Dilepas Real Madrid pada 2015
Editorial 20 Maret 2025, 10:39 -
5 Target Alternatif untuk Man Utd Setelah Gagal Rekrut Geovany Quenda
Editorial 19 Maret 2025, 12:40